Beijing, MISTAR.ID
Warga China berbondong-bondong untuk berburu Facekinis karena banyak daerah di negara itu menderita panas yang luar biasa baru-baru ini.
Facekins adalah masker wajah dengan lubang khusus untuk mata dan hidung. Produk ini mulai populer di kalangan penduduk setempat yang tidak tahan dengan panasnya matahari.
Masker wajah, manset, topi bertepi lebar, dan jaket yang terbuat dari kain tahan UV baru-baru ini menjadi populer di China, lapor Reuters.
Baca juga:Â Rekor Panas di Irak Tembus 52 Derajat Celcius
“Dibandingkan sebelum pandemi, dua atau tiga tahun lalu, tahun ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Volume penjualan meningkat tajam tahun ini,” kata penjual produk pelindung diri dari matahari Wang kepada Reuters, Kamis (20/7/23).
Produk ini cenderung laris manis di kalangan wanita Asia Timur dengan kulit putih. Bahkan, tidak hanya di China tetapi juga di negara tetangga Korea Selatan, wanita membeli alat pelindung diri ini.
“Kekhawatiran terbesar saya adalah kemungkinan penyakit kulit atau bintik matahari,” kata Li Xuyan, seorang siswa berusia 17 tahun yang mengenakan masker yang menutupi sebagian besar wajahnya dengan ibunya.
Baca juga:Â Sengatan Suhu Panas Landa Jepang, Warga Diharap Waspada
Suhu sangat panas lebih dari 35 derajat Celcius baru-baru ini tercatat di beberapa wilayah China. Pada Minggu (16/7/23), media lokal Xinjiang Daily melaporkan bahwa suhu di kota Sanbao mencapai 52,2 derajat Celcius, yang diperkirakan akan terus berlanjut selama lima hari ke depan.
Suhu yang panas ini juga memaksa penduduk dan turis Tiongkok untuk membawa kipas portabel dan memakai topi ke luar. Bahkan ada yang memakai topi dengan kipas agar tidak gosong di bawah sinar matahari. (Mtr/hm21).
