13.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Berselisih Kasus HAM, Kanada dan Arab Saudi Kembali Berhubungan

Riyadh, MISTAR.ID

Kanada dan Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik antara kedua negara pada tahun 2018 lalu.

Kedua negara itu sempat memutus hubungan, setelah berselisih karena kasus Hak Asasi Manusia (HAM) selama 5 tahun terakhir.

Namun Kanada dan Arab Saudi akan kembali membuka hubungan. Keputusan ini muncul usai pertemuan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dengan Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Bangkok, Thailand.

Baca juga: Pembangunan IKN, Jokowi Harapkan Dukungan Investasi Dana Pensiun Kanada

“Kami sudah putuskan akan memulihkan hubungan diplomatik dengan Kanada,” kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan, dilansir, Kamis (25/5/23).

Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly mengatakan, pekan ini kedua negara akan menunjuk Duta Besar (Dubes) baru.

Nantinya, Jean Phillipe Linteau akan ditunjuk sebagai utusan baru Kanada untuk Arab Saudi. Tetapi Arab Saudi belum mengumumkan Dubes nya untuk Kanada.

Baca juga: Waspada! Arab Saudi dan Sejumlah Negara di Timur Tengah Hadapi Panas Ekstrem

Kemenlu Kanada menyebutkan, rekonsiliasi didasarkan pada keinginan kedua pihak untuk memulihkan hubungan diplomatik antara kedua negara, atas dasar saling menghormati dan kepentingan bersama.

Sebelumnya, karena berselisih soal kasus HAM, Negeri Petro Dolar mengusir Dubes Kanada dan membekukan kesepakatan dagang.

Semua perjanjian dibekukan Arab Saudi usai menuding Kanada mengeluarkan kritikan karena memenjarakan aktivis HAM. Kanada dianggap ikut campur urusan internal Arab Saudi.

Baca juga: Perdana Menteri Kanada Tidak Bisa Diintimidasi China

Arab Saudi adalah pasar ekspor terbesar untuk Kanada di kawasan itu pada 2021 lalu, menurut data resmi, dengan total nilai pengiriman mencapai USD1,65 miliar (setara Rp 24,67 triliun). Lebih dari 80 persen ekspor ke Arab Saudi adalah alat transportasi.

Sementara Kanada mengimpor hingga USD2,4 miliar (sekitar Rp 34 triliun) dari Arab Saudi. Hampir semua impor Kanada adalah minyak dan petrokimia. (medcom/hm16)

Related Articles

Latest Articles