Dairi, MISTAR.ID
Wakil Ketua Komosi II DPR RI Junimart Girsang memaparkan sejumlah pengalaman dalam dunia politik dalam berorganisasi, lembaga, serta mencontohkan karakter seorang pemimpin suatu daerah yang benar-benar mumpuni membawa perubahan untuk kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya dan bukan jadi pemimpin karakter buruk pada masyarakatnya.
Berbagi dan memaparan pengalaman itu dilakukan Jumimart Girsang pasca silaturahmi dengan keluarga besar Partukkuoan Batak Toba (Parbato) Dairi di Sekretariat Parbato Dairi Jalan Pandu, Kelurahan Bintang Hulu, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sabtu (30/7/22) malam.
Menurutnya, pemimpin tidak cukup diukur dari latar pendidikan. Tapi harus didukung kebijakan yang bisa membaca sikon. Jadi pemimpin harus leadership dan punya kejiwaan pemimpin yang bisa membaca pikiran hati rakyat. “Jangan merasa jago di setiap lini. Pemimpin harus rendah hati dan punya integritas,” sambungnya.
Baca Juga:Junimart Girsang Ungkap Kesepakatan DPR dan KPU Terkait Pemilu
Disinggung menurunnya ekonomi rakyat dan besarnya Silpa APBD Dairi sebesar Rp114 miliar, ia mengaku tidak mencampuri anggaran keuangan Dairi.
“Tetapi kenapa ada Silpa? Dari sudut pandang sebagai Aggota DPR RI, Silpa sebesar itu merupakan kelemahan pemimpin dan menurut teori hukum politik keuangan, itu merupakan kebodohan seorang pemimpin. Anggaran itu harusnya habis dengan alokasi substansinya yang jelas. Sebab itu logistik utama untuk memajukan daerah,” terangnya.(manru/hm12)
