Simalungun, MISTAR.ID
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Simalungun hingga kini masih melakukan pendalaman penyelidikan atas kasus perkelahian yang terjadi di Dusun Hinalang, Nagori Pagar Pinang, Kecamatan Jorlang Hataran, Minggu (15/1/23) lalu.
Terkait kasus itu, 7 orang saksi telah dimintai keterangan oleh kepolisian, Senin (23/1/23). Akibat peristiwa yang terjadi pukul 12.30 WIB itu, Monang Samosir (60), ditemukan meninggal dunia, sementara 3 orang lainnya yakni Rosmaida Hutagaol, Subenri Sitinjak dan Boy Farel mengalami luka berat akibat sabetan benda tajam.
Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Aribowo kepada wartawan menyampaikan, kasus yang terjadi di Dusun Hinalang menjadi atensi dari pimpinan.
Baca Juga:Perkelahian Berujung Maut di Hinalang Simalungun Diduga Gegara Batas Tanah
“Sudah 7 saksi kita lakukan pemeriksaan. Kami juga sudah melakukan rangkaian olah tempat kejadian perkara bersama tim dari Dirkrimum Polda Sumatera Utara. Kasus ini sudah menjadi atensi dari pimpinan. Lebih lanjut nanti akan kami kabari ya,” kata Rachmat.
Satreskrim Polres Simalungun telah mengamankan barang bukti berupa 1 bilah golok, 1 bilah celurit dan 1 bilah tojok. Barang bukti ini disita saat pihak kepolisian melakukan rangkaian penyelidikan.
Sementara itu, ketiga korban yakni Rosmaida Hutagaol, Subenri Sitinjak dan Boy Farel yang sempat dirawat di Rumah Sakit Vita Insani (RSVI) Pematang Siantar akibat luka sabetan senjata tajam, kondisinya sudah membaik.
Baca Juga:Perkelahian Berujung Maut di Hinalang Simalungun, 1 Tewas 3 Kritis
Humas RSVI Pematang Siantar Trisno Dalimunthe mengatakan, ketiga korban yang menderita luka sabetan senjata tajam, dalam kondisi membaik usai menjalani perawatan medis. Ketiganya sudah kembali ke kediaman mereka.
“Semua kondisi membaik. Sudah pulang pasiennya. Pasien pulang sejak hari Rabu (18/1/23) lalu,” pungkasnya. (hamzah/hm14)
