10.7 C
New York
Friday, April 26, 2024

Perkelahian Berujung Maut di Hinalang Simalungun Diduga Gegara Batas Tanah

Simalungun, MISTAR.ID

Perkelahian hebat berujung maut terjadi di Dusun Hinalang, Nagori Pagar Pinang, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun. Dari perkelahian itu empat warga mengalami luka serius, dimana tiga dirawat di rumah sakit dan seorang lainnya meninggal dunia.

Adapun identitas korban dari perkelahian yang terjadi pada Minggu (15/1/23) tersebut yakni, Monang Samosir (60) ditemukan tewas terkapar di lokasi dengan luka bacokan. Sementara tiga korban yang masih satu keluarga, yakni Rosmaida boru Hutagaol, Subenri Sitinjak dan Boy Farel Sitinjak, kritis.

Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung mengatakan, informasi awal yang pihaknya dapatkan, perkelahian itu diduga dipicu atas permasalahan batas tanah, sehingga kedua belah pihak tidak akur sejak lama. “Kalau keterangan dari warga sekitar (tetangga), sudah lama gak cocok. Sering cekcok masalah batas tanah bang,” ujar AKBP Ronald Sipayung yang dikonfirmasi, Rabu (18/1/23) siang.

Baca Juga:Perkelahian Berujung Maut di Hinalang Simalungun, 1 Tewas 3 Kritis

Lanjut Kapolres lagi, pihaknya nasih menunggu tiga korban yang merupakan saksi kunci dari kejadian perkelahian tersebut. Dimana tiga korban saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit. “Tiga orang saksi kunci saat ini masih dirawat di rumah sakit. Keterangan dari mereka masih belum optimal. Nanti kalau sudah agak baikan dan sudah bisa di-BAP, akan kita update kasusnya,” kata AKBP Ronald Sipayung.

Sementara Humas Rumah Sakit Vita Insani (RSVI) Pematang Siantar, Trisno Dalimunthe mengatakan, saat ini ketiga korban masih menjalani perawatan medis di rumah sakit milik swasta tersebut. “Iya ada. Cuma pihak polisi keep privacy pasien dan keluarga belum berkenan untuk di ranah media,” ujar Trisno dikonfirmasi terkait hal tersebut, Rabu (18/1/23).

Diberitakan sebelumnya, perkelahian hebat berujung maut terjadi di Dusun Hinalang, Nagori Pagar Pinang, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun pada Minggu (15/1/23). Akibat perkelahian berdarah itu, empat warga terkapar di salah satu rumah di dusun itu. Dalam peristiwa itu, Monang Samosir ditemukan tewas terkapar di lokasi. Sementara tiga korban lainnya, Rosmaida boru Hutagaol, Subenri Sitinjak dan Boy Farel Sitinjak mengalami kritis. Ketiga korban ini disebut masih satu keluarga.(hamzah/hm15)

Related Articles

Latest Articles