5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Nilai Ekspor Sumut Turun 3,41 Persen Didominasi Produk Kimia

Medan, MISTAR.ID

Ekspor golongan barang utama Sumatera Utara (Sumut) pada Januari 2023 terhadap Desember 2022 mengalami penurunan yaitu dari US$842,86 juta menjadi US$814,16 juta atau turun sebesar 3,41 persen.

Penurunan terbesar yaitu berbagai produk kimia sebesar US$14,04 juta atau -12,33%. Sedangkan yang mengalami kenaikan terbesar adalah ampas/sisa industri makanan sebesar US$42,04 juta atau naik 80,96%.

Dikatakan Ketua Tim Teknis Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Dinas Butar-butar bahwa golongan barang Ekspor pada Januari 2023 bila dibandingkan Januari 2022 juga mengalami penurunan terbesar pada golongan karet dan barang dari karet turun sebesar US$51,72 juta atau -45,25%.

Baca Juga:Ekspor Sumut Turun 14,85 Persen di September 2022

Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan terbesar adalah ampas/sisa industri makanan naik sebesar US$54,95 juta atau 140,82% diikuti ikan dan udang naik sebesar US$2,15 juta atau 10,72%.

“Selama Januari 2023 negara Tiongkok menjadi negara tujuan terbesar ekspor yaitu US$151,73 juta diikuti India sebesar US$92,02 juta dan Amerika Serikat sebesar US$80,13 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 39,78 persen,” kata Dinar, Selasa (7/3/23).

Sedangkan menurut Dinar lagi, kelompok negara utama tujuan ekspor pada Januari 2023, ekspor ke kawasan Asia atau di luar ASEAN merupakan yang terbesar dengan nilai US$331,59 juta atau 40,73%.

Disisi lain, untuk nilai impor melalui Sumut pada Januari 2023 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$486,34 juta atau naik sebesar 0,74 persen dibandingkan Desember 2022 yang mencapai US$482,78 juta. Bila dibandingkan dengan bulan
yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami penurunan sebesar 8,11 persen.

Baca Juga:Ekspor Sumut Juni 2022 Naik Tinggi, Pengamat Sebut Belum Kondisi Pulih

Untuk nilai impor menurut golongan penggunaan barang Januari 2023 dibanding Desember 2022 diungkapkan Dinar bahwa barang modal naik sebesar 43,40 persen sedangkan barang konsumsi turun 20,98 persen dan bahan baku/penolong turun sebesar 0,94 persen.

“Pada Januari 2023, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah golongan ampas/sisa industri makanan sebesar US$19,70 juta atau 46,70%. Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah bahan bakar mineral sebesar US$13,59 juta atau -16,42%,” bebernya.

Sementara itu, nilai impor Januari 2023 dari negara Tiongkok tercatat sebagai negara yang terbesar yaitu hingga US$153,09 juta dengan perannya mencapai 31,48 persen dari total impor Sumut. Lalu diikuti Malaysia sebesar 53,54 juta atau 11,01% dan Singapura sebesar US$48,53 juta atau 9,98%. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles