18.2 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Faktor Cuaca, Wisata Tor Simago-mago Sipirok Sepi Pengunjung

Tapsel, MISTAR.ID

Cuaca dengan intensitas hujan yang tinggi dalam 6 bulan terakhir, berdampak pada menurunnya kunjungan wisata di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Termasuk objek wisata Tor Simago-mago, Sipirok.

Ketua Kelompok Pengelola Objek Wisata Tor Simago-mago, Asran Siregar menyebut, jika dibanding awal tahun 2023, pengunjung justru menurun jauh.

“Hari biasa (hari kerja), terkadang kami hanya menjual tiket masuk sekitar 40 lembar saja. Sering juga hanya di kisaran 20 lembar seperti hari ini, sudah sore, tetap sepi,” ucap Asran pada awak media, melalui petugas piket jaga, Sahmadi Siregar (39), pada Jumat (1/3/24).

Baca juga:Hari Pertama Kejuaraan F1H20, Kunjungan Wisatawan ke Parapat Masih Minim

Menurutnya, di awal kelompok mereka mengelola objek wisata itu (awal 2023 lalu), dalam sehari masih biasa menjual sekitar 70 hingga 100 lembar tiket masuk.

Namun, akibat kondisi cuaca yang ekstrim beberapa bulan terakhir, menjadi penyebab utama menurunnya pengunjung menikmati pemandangan alam, dari atas bukit legendaris di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) itu.

“Di puncak Tor Simago-mago belum tersedia tempat berteduh terutama saat hujan. Hal ini sering dikeluhkan pengunjung pada kami,” ungkapnya.

Baca juga:Menparekraf Targetkan Sertifikasi Pelaku Usaha Pariwisata Tuntas 20 Persen

Disebutkan, jika hari libur seperti Minggu dan hari besar, pengunjung masih relatif ramai. Namun, masih banyak yang mengeluhkan belum tersedianya tempat berteduh dari hujan dan panas.

“Musolha sudah ada, begitu juga toilet. Mudah-mudahan ke depan pemerintah mendirikan bangunan tempat berteduh dari hujan di puncak Tor Simago-mago,” harap Ilham Nasution (50) salah seorang pengunjung.

Adapun tiket masuk menuju objek wisata yang pernah jaya di tahun 1980 hingga 1990 an ini, setiap pengunjung dikenakan tarif Rp 5.000, ditambah kendaraan roda 2 Rp 5.000 dan roda 4 Rp 7.500. (amran/hm16)

Related Articles

Latest Articles