Jakarta, Mistar.id
Di tengah perdebatan tentang kehadiran makhluk luar angkasa, tim peneliti dari Harvard baru-baru ini menemukan bukti bahwa makhluk luar angkasa pernah mengunjungi Bumi.
Penemuan ini cukup mengejutkan sehingga menjadi salah satu topik utama pada tahun 2023.
Para peneliti menemukan pesawat itu jauh di dasar Samudra Pasifik.
Penelitian yang dilakukan oleh Avi Loeb dan timnya menemukan pecahan meteor luar angkasa yang dianggap sebagai “IM1” yang jatuh ke Samudra Pasifik pada tahun 2014.
Baca juga : Dua ‘Alien’ yang Dipamerkan di Kongres Meksiko Disebut Penipuan
Loeb percaya bahwa objek misterius itu berasal dari luar Tata Surya, dan dia bahkan percaya bahwa objek tersebut merupakan representasi teknologi dari budaya asing.
Pada awal bulan ini, tim tersebut berlayar dengan peralatan “pengais dasar laut”. Pada 21 Juni 2023, mereka menemukan pecahan yang disebut spherules, yang terdiri dari campuran titanium, magnesium, dan besi.
Menurut Futurism, ketiga bahan campuran tersebut adalah khas meteorit atau dari asteroid.
Diperkirakan materi yang ditemukan di dasar Pasifik berasal dari benda yang meledak dengan kuat.
Sejumlah ilmuwan lain menentang penemuan ini. Dipercaya bahwa objek misterius itu dapat ditemukan di mana saja.
Marc Fries, kurator debu kosmik NASA, mengatakan pecahan itu sangat umum ditemukan di muka Bumi. Menurut Fries, ada kemungkinan objek tambahan yang berasal dari ratusan meteorit.
Fries menyatakan bahwa itu berasal dari knalpot mobil, rem mobil, pengelasan, gunung api, dan mungkin sejumlah sumber lain yang belum diidentifikasi.
Baca juga :Â Amerika dan Inggris Masih Jalankan Program Mencari UFO
Namun, Loeb tetap dengan pendapatnya, mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk informasi lebih lanjut.
Pada 2017, Lob telah menemukan objek asing di Oumuamua. Dia juga menyebut temuan tersebut sebagai bagian dari teknologi luar angkasa. Â (CNBC Indonesia/hm19)
