MISTAR.ID
Dalam penelitiannya terkait penampakan fenomena benda terbang tak dikenal (UFO) atau Unidentified Anomalous Phenomenon (UAP), Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) menyatakan jika mereka tidak menemukan bukti asal-usul makhluk luar angkasa terkait dengan penampakan UAP.
Pada tahun 2022, NASA telah menugaskan panel ahli independen untuk menggali data dan menganalisis fenomena UFO sebagai bagian dari upaya memahami lebih lanjut masalah ini.
Administrator NASA, Bill Nelson, mengungkapkan, masih ada banyak yang harus dipelajari tentang fenomena UAP. Meskipun tim penelitian independen NASA tidak menemukan bukti bahwa UAP berasal dari luar angkasa, mereka masih belum mengetahui dengan pasti apa sebenarnya UAP tersebut.
Baca juga: Ilmuwan NASA: Elon Musk Akan Mati Sebelum Sampai ke Mars
Laporan pertama tim studi UAP NASA lebih fokus memberikan rekomendasi tentang bagaimana NASA dapat membantu mengembangkan pemahaman mengenai fenomena ini. Salah satu rekomendasi utamanya adalah untuk menggunakan satelit pengamatan Bumi dalam menyediakan data dan bukti yang lebih baik mengenai UAP.
Laporan tersebut juga menyoroti beberapa kendala dalam analisis data UAP, seperti kalibrasi sensor yang buruk, kurangnya pengukuran ganda, kurangnya meta data sensor, dan kurangnya data dasar.
“Pentingnya kerjasama untuk meningkatkan semua aspek ini dan memanfaatkan keahlian NASA sebagai bagian dari strategi pengumpulan data yang kuat dalam kerangka kerja pemerintah,” kata Bill Nelson, Jumat (15/9/23).
Baca juga: Ada Bintang Misterius Temuan NASA, Pesan dari Jagat Raya?
Nicola Fox, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Sains NASA, juga mengungkapkan bahwa ketidakpastian mengenai UAP sebagian besar disebabkan karena kurangnya data.
Untuk mengembangkan pemahaman lebih lanjut, NASA telah menunjuk seorang direktur penelitian baru, yakni Mark McInernery. Direktur penelitian baru ini akan memanfaatkan sumber daya dan keahlian NASA untuk membangun basis data yang kuat dalam evaluasi UAP di masa depan.
Perlu diketahui, istilah UAP digunakan untuk menggantikan istilah UFO dan kini mencakup objek atau peristiwa yang aneh yang terjadi di langit, di bawah air, atau di luar angkasa yang tidak dapat diidentifikasi dengan cepat. (mtr/hm20)
