17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Serangan Hacker Makin Menggila

Jakarta, MISTAR.ID

Serangan hacker terus menjadi perhatian. Perusahaan keamanan siber Kaspersky bahkan mengaku menuai cuan di saat jumlah serangan peretas makin membabi-buta. Segmen konsumen perusahaan jadi penyumbang terbesar.

Vice President Global Sales Managing Director APAC Kaspersky Chris Conell, ditemui dalam acara Kaspersky Asia Pacific Cyber Security Weekend, Phuket, Thailand, baru-baru ini, mengungkapkan pihaknya meraup pendapatan global pada 2021 senilai US$752 juta (Rp11,17 triliun). Angka ini naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya (YoY).

Hal ini berdasarkan data Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) yang tidak diaudit.

Baca Juga:Babak Baru, China dilaporkan Menyerang Rusia Lewat Siber

“Usai tahun kedua pandemi, perusahaan mencapai hasil positif yang dipicu terutama oleh segmen B2B (Business to Business) dengan peningkatan besar dalam penjualan perusahaan,” ujar dia.

Khusus di sektor B2B, Conell mengungkapkan kenaikannya mencapai 19 persen YoY. Selain itu, pertumbuhan besar terjadi di area penjualan bersih (net sales booking) bisnis strategis-korporasi (29 persen YoY) dan sektor non-endpoint (di luar proteksi jaringan) korporasi dan usaha kecil menengah (50 persen YoY).

Berdasarkan data Kaspersky, proteksi sektor bisnis dari serangan siber canggih, seperti Kaspersky Anti Targeted Attack Platform dan layanan Kaspersky Threat Intelligence, juga mengalami peningkatan yang signifikan, masing-masing sebesar 92 persen dan 36 persen YoY.

“Pada 2021, bisnis korporat Kaspersky menunjukkan hasil penjualan terbaik dalam sejarah perusahaan,” aku Conell.

Wilayah yang berkontribusi pada peningkatan Kaspersky secara global antara lain Rusia, Baltik, Asia Tengah, dan Commonwealth of Independent States (CIS) (naik 25 persen YoY); wilayah META (Timur Tengah, Turki dan Afrika) sebesar 16 persen YoY; Amerika Latin (11 persen YoY); Eropa (4 persen YoY); serta kawasan Asia-Pasifik (3 persen YoY).

Baca Juga:Pakar Siber Dorong Pemerintah Sahkan UU PDP dan UU KKS

Sementara, hasil penjualan di wilayah Amerika Utara menurun (-6 persen YoY).

Dengan angka-angka di atas, Kaspersky, yang didirikan warga Rusia dan berbasis di London, Inggris, ini, mengaku “mempertahankan posisi terdepan dalam metrik TOP 3 untuk produk keamanan siber konsumen dan perusahaan”.

“Kami mengembangkan strategi bisnis baru yang bertujuan untuk membuat perusahaan lebih kuat dan lebih tangguh,” kata Andrey Efremov, Chief Business Development Officer Kaspersky, dalam siaran persnya.

Sebelumnya, Noushin Shabab, Peneliti Keamanan Siber Senior di Kaspersky, mengungkapkan 267 miliar email spam tersebar tiap harinya dari total lalu lintas surel harian pada 2021 yang mencapai 319 miliar (83,69 persen).

Email spam ini berpotensi besar mengandung link atau tautan yang memicu kebocoran data pribadi.

Selain itu, Peneliti Keamanan Siber Senior di Kaspersky Suguru Ishimaru mengungkapkan sepanjang 2021 ada 3,46 juta paket penginstalan berbahaya, dengan 97.661 di antaranya merupakan serangan mobile banking Trojan dan 17.371 lainnya mobile ransomware. (cnn/hm12)

Related Articles

Latest Articles