9.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Fosil Lumba-lumba Air Berusia 16 Juta Tahun Ditemukan di Peru

Lima, MISTAR.ID

Fosil tengkorak berusia 16 juta tahun yang digali di Peru dan disebut memiliki kerabat dekat dengan lumba-lumba air tawar di Sungai Gangga India, baru saja diperkenalkan ilmuwan, Rabu (20/3/24).

Paleontolog Rodolfo Salas mengatakan, tengkorak tersebut milik lumba-lumba terbesar yang diketahui pernah menghuni perairan Amerika Selatan, dengan panjang 3 hingga 3,5 meter.

Lumba-lumba ini diberi nama Pebanista yacuruna–mengambil nama makhluk mitologis Peru yang tinggal di perairan dalam.

Baca juga: Penemuan ‘Burung Teror’ Sebagai Predator Puncak di Antartika

“Lumba-lumba ini berhubungan dengan lumba-lumba sungai di Sungai Gangga India,” kata Salas, sembari menjelaskan bahwa bahwa spesies yang ditemukan di Peru jauh lebih besar dibanding kerabatnya yang masih hidup di Asia.

Menurut Salas, leluhur kedua lumba-lumba ini dulunya tinggal di lautan.

“Ini memungkinkan mereka menghuni ruang lautan besar di dekat pantai India dan Amerika Selatan. Hewan-hewan ini tinggal di lingkungan air tawar baik di Amazon maupun di India. Sayangnya, sudah punah di Amazon, tetapi di India masih bertahan,” tambah Salas.

Baca juga: 2 Tahun Warga Prancis Tutupi Penemuan Fosil Dinosaurus Usia 70 Tahun

Studi ini sudah diterbitkan di jurnal Science Advances.

Ilmuwan menemukan fosil tersebut selama ekspedisi tahun 2018 yang disponsori oleh National Geographic Society di Sungai Napo.

Dasar sungai Amazon dan Orinoco masih menjadi rumah bagi spesies yang dikenal sebagai lumba-lumba Sungai Amazon, juga disebut Lumba-lumba Sungai Merah Muda atau Boto. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles