Jakarta, MISTAR.ID
Pembengkakan ginjal bisa ditandai dari perubahan di wajah dan urine. Ginjal bengkak disebut adalah glomerulonefritis atau nefritis dan sindrom nefrotik.
Dirangkum dari Mayo Clinic, pada Kamis (21/3/24), glomerulonephritis merupakan peradangan pada filter kecil di ginjal (glomeruli).
Ginjal bekal terjadi saat glomeruli kelebihan cairan dan limbah yang bakal dikeluarkan dari tubuh sebagai urine. Pembengkakan dapat terjadi dengan sendirinya atau sebagai bagian dari penyakit lain, contohnya lupus dan diabetes. Penyakit ginjal ini bisa datang secara mendadak (akut) atau bertahap (kronis).
Baca juga:5 Minuman Herbal Penghancur Batu Ginjal
Peradangan parah atau berkepanjangan yang terkoneksi dengan glomerulonefritis mampu merusak ginjal. Jadi, penting menyadari gejalanya agar dapat secepatnya periksa ke dokter dan menerima pengobatan yang tepat.
Gejala ginjal bengkak bisa bermacam-macam, tergantung pada apakah anda menderita bentuk akut atau kronis serta pemicunya.
Mengutip National Kidney Foundation, ada gelagat awal yang mungkin mencuat pada ginjal bengkak akut, yaitu wajah bengkak di pagi hari, muncul darah dalam urine atau urine berwarna coklat dan kencing lebih sedikit dari biasanya.
Bisa saja anda kemungkinan sesak napas dan batuk akibat adanya cairan berlebih di paru-paru, termasuk menderita tekanan darah tinggi.
Baca juga:Cara Mencegah Batu Ginjal
Tanda-tanda gagal ginjal mencakup seperti, kurang nafsu makan, mual dan muntah, kelelahan, kesusahan tidur, kulit kering dan gatal kram otot di malam hari. Kemungkinan juga tanda-tanda ginjal bengkak tidak tampak pada sebagian orang dengan situasi tertentu.
Untuk mengetahui persis apakah ginjal bengkak adalah dengan periksa ke dokter. Dokter bakal mencari petunjuk pertama dari gejala penyakit yang dialami.
Lalu mengetes urine untuk mendapati protein dan sel darah di dalamnya. Tes darah akan membantu dokter mengetahui jenis penyakit apa yang diidap dan seberapa besar efeknya bagi ginjal. (kcm/hm16)
