12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

RSUD Djasamen Saragih Ajak Generasi Muda Siantar Peduli Kesehatan Ginjal

Pematangsiantar, MISTAR.ID

RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar memperingati World Kidney Day (WKD) atau Hari Ginjal Sedunia 2024, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan ginjal.

Peringatan itu diisi dengan sejumlah kegiatan, dari senam pagi hingga pemberian bingkisan pada pasien cuci darah.

“Ada layanan hemodialisa di Rumah Sakit (RS) kita, di 2 ruangan. Mari kita sama-sama meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan,” sebut Direktur RSUD Djasamen Saragih, Aulia Sukri Sambas dalam sambutannya, pada Jumat (8/3/24).

Baca juga:RSUD Djasamen Saragih Bakal Jadi Pusat Penyembuhan Pasien Stroke

Aulia mengatakan, pentingnya fungsi ginjal pada tubuh manusia. Ginjal akan menyaring hasil metabolisme tubuh yang berada dalam darah, dan akan membuang hasil metabolisme yang tidak diperlukan tubuh melalui proses pembentukan urine.

“Asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh akan dijaga keseimbangannya oleh ginjal. Paling tidak pemeliharaan ginjal maka kebutuhan akan air minum harus terjaga dengan baik,” ucapnya.

Karena itu, ia mengajak masyarakat terkhusus generasi muda agar senantiasa menjaga ginjalnya dengan baik dengan cara menerapkan pola hidup sehat.

“Sedini mungkin haruslah menjadi bahan perhatian. Bilamana sudah terkena penyakit ginjal, apalagi sudah kronis maka akan selalu mencuci darah hingga replantasi ginjal,” paparnya.

Baca juga:RSUD Djasamen Saragih Miliki 47 Unit Mesin Cuci Darah, Layani Pasien BPJS Kesehatan

Tak lupa, Aulia mengapresiasi panitia telah mengadakan kegiatan tentang edukasi tersebut. Ia berharap, peringatan WKD tahun 2025, agar digelar di lembaga pendidikan yang ada di Kota Pematangsiantar.

“Untuk ke depannya kalau memungkinkan agar digelar di sekolah-sekolah, semisal tingkat SMA. Kita edukasi siswa-siswi (generasi muda) untuk bagaimana kepedulian awalnya. Skrining kesehatan adik-adik kita guna pentingnya menjaga kesehatan ginjal,” pungkasnya.

Sementara itu, Riri Andri Muzasti dalam pemaparannya menyampaikan kewaspadaan masyarakat terkhusus kepada kaum muda. Selain gaya hidup yang tak sehat memunculkan penyakit seperti hipertensi, diabetes, obesitas, ia mengaitkan kecenderungan yang terjadi pada umumnya.

Dokter spesialis penyakit dalam yang juga salah satu ahli ginjal di Indonesia itu memaparkan, kosmetik dan minuman berenergi dapat memicu gagal ginjal.

Baca juga:RSUD Djasamen Saragih Tak Punya Dokter Spesialis THT PNS, Ini Saran BKD Siantar

“Saya ingatkan mengenai tren. Wanita ingin glowing (berkilau) secara instan dengan memakai kosmetik yang mengandung pemutih. Hati-hati, apakah pemutih itu mengandung merkuri atau tidak. Karena inilah salah satu penyebab gagal ginjal, yang disebut sebagai adalah Glomerulonefritis (GN),” ucapnya.

“Anak muda juga kepingin terlihat lebih macho, berotot, maka mengonsumsi minuman yang berenergi untuk membentuk otot di fasilitas-fasilitas gym nya. Kemudian meminum alkohol oplosan (agar terlihat) keren. Ini juga bisa menyebabkan gagal ginjal,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik, Fatma Azlamada Lubis, membeberkan saat ini RSUD Djasamen Saragih merawat sekitar 148 orang pasien penderita gagal ginjal. Pihaknya melakukan perawatan secara rutin dan cuci darah 2 kali dalam seminggu. (jonatan/hm16)

Related Articles

Latest Articles