18.6 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Kenali Pertanda dan Gejala Gagal Jantung

Jakarta, MISTAR.ID

Jantung berperan memompa darah untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi ke organ-organ lain dalam badan.

Apabila terjadi kegagalan, jantung tidak bisa memompa darah yang cukup untuk memenuhi keperluan tubuh secara efektif dan menimbulkan gejala-gejala seperti sesak napas, kelelahan sampai pembengkakan pada kaki.

Setiap orang dapat mengalami tanda-tanda yang sedikit berbeda. Beberapa orang barangkali mempunyai gejala ringan atau tidak memiliki indikasi  sama sekali.

Baca juga: Penyakit Jantung Jadi Beban Biaya Terbesar di Indonesia

Sedangkan yang lain memiliki gelagat gagal jantung cukup parah yang terjadi bahkan ketika sedang beristirahat. Memahami tanda-tanda yang harus dicari bisa membantu memahami kapan wajib mencari perawatan medis.

Kongesti merupakan istilah untuk menggambarkan kelebihan cairan di dalam jantung atau dikenal sebagai gagal jantung kongestif (CHF). ketika jantung mulai gagal, tekanan meningkat dalam bilik jantung menyebabkan cadangan aliran darah dan menyulitkan jantung memompa darah seefektif kala berfungsi secara normal.

Gejala-gejala kongesti yakni,  sesak napas acap kali memburuk ketika berbaring, batuk, mengi, berat badan bertambah akibat retensi cairan, perih perut, kesusahan beraktivitas fisik atau merasa lebih lelah dari biasanya usai berolahraga, pembengkakan pada tungkai dan kaki.

Baca juga: Peringati World Heart Day, Tingkatkan Pengetahuan Mengenai Penyakit Jantung

Tanda-tanda gagal jantung kongestif lainnya, seperti Distensi vena jugularis (JVD) membuat pembengkakan pada pembuluh darah vena di sisi kanan leher.

Edema pitting, semacam pembesaran  meninggalkan lekukan atau lubang ketika menekan kulit dan crackles, suara yang diproduksi paru-paru ketika ada cairan di dalamnya

Curah jantung yang rendah berlaku kala jantung tak menyediakan aliran darah yang cukup ke seluruh organ badan. Selama kondisi dimaksud, kemungkinan mengalami gejala, yakni pusing, kulit dingin dan pucat, nyeri dada mual atau muntah, nafsu makan berkurang atau merasa kenyang usai makan, kecapean dan penurunan berat badan tidak disengaja

Apabila terjadi kondisi di atas, disarankan menemui dokter. Saat itu dokter bisa melakukan pemeriksaan fisik maupun tes laboratorium menampilkan gejala-gejala lain dari produksi yang rendah,  meliputi: nenyut nadi lemah, peningkatan enzim hati memicu peradangan pada hati, disfungsi atau kegagalan ginjal, denyut jantung meninggi, serta tekanan darah rendah.

Baca juga: Sakit Jantung dan Stroke, Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia dan Jadi Perhatian Global

Selain itu, bisa dialami gejala lainnya yang tidak secara langsung berhubungan dengan atau diakibatkan kemacetan maupun output jantung  rendah.

Ini seperti jantung berdebar-debar, tak sadarkan diri, denyut jantung meningkat dan kebingungan mental acap kali dipicu minimnya natrium dalam darah

Cara gampang mengingat tanda-tanda peringatan gagal jantung adalah dengan memakai singkatan Faces meliputi Kelelahan (Fatigue), Keterbatasan aktivitas (Activity limitation), Kemacetan (Congestion) Pembengkakan (Edema) dan Sesak napas. (kcm/hm16)

Related Articles

Latest Articles