16.3 C
New York
Friday, May 17, 2024

Ini Alasan Tokoh yang Gugur Saat G30S/PKI Disebut Pahlawan Revolusi

Medan, MISTAR.ID

Tokoh-tokoh yang gugur dalam peristiwa pemberontakan G30S/PKI disebut sebagai Pahlawan Revolusi. Itu merupakan gelar kehormatan bagi para korban dalam pemberontakan Gerakan 30 September 1965 oleh Partai Komunis Indonesia.

Para tokoh Pahlawan Revolusi terdiri dari para petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) dan beberapa korban lainnya. Penetapan tokoh yang gugur dalam G30S/PKI sebagai Pahlawan Revolusi ini berdasarkan Keputusan Presiden (KEPPRES).

Menurut situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Pahlawan Revolusi adalah gelar yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada sejumlah perwira TNI yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI. Para tokoh yang gugur dalam tugas diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) sebagai Pahlawan Revolusi.

Penetapannya sebagai Pahlawan Revolusi berdasarkan Keputusan Presiden (KEPPRES) pada tahun 1965. Selanjutnya, sejak ditetapkannya Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, mereka yang bergelar Pahlawan Revolusi diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

Baca Juga : Kesaksian Putri Jenderal Nasution: Tayangan Film G30S/PKI Asli!

Tokoh-tokoh Pahlawan Revolusi merupakan korban G30S/PKI yang gugur demi melindungi ideologi negara Indonesia. Dalam sejarahnya, mereka diculik dan dibunuh lalu jasadnya dibuang ke sumur tua yang kini dikenal sebagai Lubang Buaya. Setelah itu, jasad mereka disemayamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP).

Berikut Profil Tokoh Bergelar Pahlawan Revolusi :

1. Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani
Seorang petinggi TNI AD di masa Orde Lama. Lahir pada 19 Juni 1922 di Jenar, Purworejo. Di bidang militer, Ahmad Yani turut dalam banyak penumpasan pemberontakan termasuk G30S/PKI. Ahmad Yani tewas dalam tragedi G30S/PKI pada 1 Oktober 1965.

Related Articles

Latest Articles