10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Kembangkan Edukasi Kesehatan, Nakes RSUP HAM Belajar Jadi Content Creator

Medan, MISTAR.ID

Puluhan dokter, tenaga kesehatan (nakes) dan staf Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) antusias belajar menjadi content creator bersama social media influencer di Aula Gedung Administrasi RSUP HAM selama dua hari, Kamis-Jumat (22-23/2/2024).

Suasana itu terlihat dalam dalam Workshop Konten Media Digital yang bekerja sama dengan Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI.

Sebanyak 39 staf RSUP HAM, termasuk para dokter spesialis, perawat dan nakes lainnya langsung belajar memproduksi konten bersama edukator kesehatan yang dikenal juga sebagai salah seorang influencer kesehatan, dr Alvin Saputra.

Ia memperkenalkan teknik produksi video untuk konten media sosial, mulai dari mengembangkan ide konten, pengambilan video, hingga pengeditan atau video editing.

Baca juga: Kominfo Tangani 1.615 Konten Hoaks Selama 2023

Dalam kegiatan workshop ini, semua peserta juga melakukan praktik langsung pengambilan video dan editing dengan menampilkan berbagai layanan di RSUP HAM. Di antaranya adalah layanan unggulan jantung terpadu dan onkologi atau kanker, hingga layanan lain seperti radioterapi, kedokteran nuklir, transplantasi ginjal, serta layanan eksekutif dan medical check-up.

Pada kesempatan itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi M Epid yang turut hadir langsung menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membantu rumah sakit dalam mempromosikan layanannya agar semakin dikenal oleh masyarakat.

“Dengan kegiatan ini, kita berharap akan muncul influencer-influencer di rumah sakit vertikal, yang nantinya tidak hanya bisa meningkatkan pelayanan, tapi juga eksistensi rumah sakit, terutama rumah sakit vertikal,” ucap dr Nadia.

Baca juga: Youtuber Atau Konten Kreator Berpotensi Jadi Wasit Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024

Sementara itu, Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri MKed(PD) SpPD-KKV SpJP(K) menyebut kemampuan sebagai content creator ini juga dibutuhkan untuk pengembangan layanan rumah sakit dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“Dengan memanfaatkan kekuatan media sosial, kita bisa menunjukkan berbagai layanan terbaik yang ada di RSUP HAM, yang mungkin masih banyak belum diketahui, sekaligus juga memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat,” tambah dr Zainal pula.

Selama dua hari, seluruh peserta mendapatkan pemahaman tentang manajemen media sosial dan produksi konten video untuk berbagai jenis media sosial.

“Pembicara lainnya juga hadir dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Pusat Sistem dan Strategi Kesehatan Kemenkes RI, serta YouTube Indonesia dan Tony Blair Institute,” tutupnya. (dinda/hm17)

Related Articles

Latest Articles