17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Jangan Sepele dengan Jalan Kaki, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan

MISTAR.ID
Seiring dengan perkembangan alat transportasi, jalan kaki menjadi hal yang jarang dilakukan. Penyakit malas untuk berjalan mulai muncul dengan kemudahan kendaraan yang dimiliki. Padahal, tahu kah anda jika jalan kaki memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan.
Berjalan kaki menjadi salah satu kegiatan olahraga yang paling mudah dilakukan tetapi sarat keuntungan. Dengan berjalan kaki, Anda dapat mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, dan kematian dini.
Hingga saat ini, orang-orang seringkali berjalan kaki hingga 10.000 langkah sehari.

Tapi sebuah studi baru menyebut berjalan kaki berapa langkah pun dapat membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit mematikan.

Baca juga:Dimulai dari Kantor Bupati Asahan, Nakes non ASN Jalan Kaki ke Istana Presiden

Studi tersebut menemukan manfaat kesehatan meningkat dengan setiap langkah dan memuncak pada 10.000 langkah, tetapi setelah itu efeknya memudar.

“Kami mendeteksi hubungan antara langkah-langkah insidental (langkah-langkah yang diambil untuk menjalani kehidupan sehari-hari) dan risiko kanker dan penyakit jantung yang lebih rendah,” kata rekan penulis studi Borja del Pozo Cruz dikutip dari CNN Health, Senin (5/12/22).

Del Pozo Cruz dan timnya baru-baru ini menerbitkan penelitian serupa yang menemukan berjalan 10.000 langkah sehari menurunkan risiko demensia hingga 50%. Risiko menurun sebesar 25% dengan sedikitnya 3.800 langkah sehari, menurut penelitian sebelumnya.

Namun, jika berjalan dilakukan dengan kecepatan cepat 112 langkah per menit selama 30 menit, itu memaksimalkan pengurangan risiko, yang menyebabkan penurunan risiko demensia sebesar 62%. Jalan cepat selama 30 menit juga tidak harus dilakukan sekaligus alias bisa dilakukan sepanjang hari.

“Pendapat kami adalah intensitas melangkah itu penting – melebihi volume,” kata del Pozo Cruz yang juga asisten profesor di University of Southern Denmark di Odense, Denmark sekaligus peneliti senior ilmu kesehatan untuk Universitas Cadiz di Spanyol.

Studi baru, yang diterbitkan Senin di jurnal JAMA Internal Medicine, mengikuti 78.500 orang berusia antara 40 dan 79 tahun dari Inggris, Skotlandia dan Wales yang memakai penghitung langkah pergelangan tangan selama 24 jam sehari selama tujuh hari.

Setelah menghitung jumlah langkah setiap orang setiap hari, para peneliti menempatkan mereka ke dalam dua kategori, yakni kurang dari 40 langkah per menit atau jalan santai dan lebih dari 40 langkah per menit atau yang disebut berjalan yang memiliki tujuan.

Kategori ketiga dibuat untuk orang-orang yang berkinerja puncak, di mana mereka yang mengambil langkah paling banyak per menit dalam 30 menit selama sehari.

Baca juga:Ingat! Jalan Kaki Dua Menit Setelah Makan Turunkan Risiko Diabetes

Sekitar tujuh tahun kemudian, para peneliti membandingkan data tersebut dengan catatan medis dan menemukan orang yang melakukan langkah paling banyak per menit menunjukkan penurunan terbesar dalam risiko kanker, penyakit jantung, dan kematian dini akibat penyebab penyakit apapun.

Para peneliti menemukan hubungan antara langkah puncak 30 menit dan pengurangan risiko bergantung pada penyakit yang dipelajari.

“Kami mengamati penurunan 62% untuk demensia: Angka ini hampir 80% untuk mortalitas dan kejadian CVD dan jauh lebih sedikit (sekitar 20%) untuk kanker,” kata del Pozo Cruz.

“Ini mungkin terkait dengan jalur spesifik dimana aktivitas fisik bermanfaat. “Ini mendorong tubuh secara umum dapat menghasilkan lebih banyak otot, jantung yang lebih besar, dan kebugaran yang lebih baik, yang semuanya dikenal sebagai faktor pelindung untuk penyakit kardiovaskular dan kanker, dan juga masalah kesehatan lainnya.” (cnbc/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles