8.9 C
New York
Thursday, April 18, 2024

BKKBN Sumut Fokus Penanganan Bumil Kurang Gizi dan Baduta dengan BB Rendah

Medan, MISTAR.ID

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Dr Munawar Ibrahim menerangkan akan medata segera ibu hamil (bumil) dan anak baduta (bawah dua tahun) dengan berat badan (BB) rendah di Provinsi Sumut.

“Misalnya, bumil dari keluarga banyak anak, bumil yang dari kurang gizi, balita yang tiap datang ke posyandu berat badannya datar saja, baduta yang datang ke posyandu (berat badannya) malah turun, baduta yang kurang gizi dan baduta stunting. Nah prioritas-prioritas inilah ke depannya yang akan kita fokuskan, sehingga pada Oktober nanti ketika tim penilai dari Kemenkes RI datang ke Sumut ini bisa turun signifikan,” katanya saat diwawancarai wartawan, Selasa (26/3/24).

Untuk langkah konkret ini, lanjut Munawar, Pj Gubsu Hasanudin dan Sestama BKKBN RI sudah memberikan fokus penanganan yakni ibu hamil dan anak anak di bawah usia 2 tahun (baduta).

Baca juga : Penurunan Stunting di Sumut, BKKBN Fokus ke Ibu Hamil dan Anak di Bawah 2 Tahun

“Coba fokus. Siapa baduta itu? Yakni baduta yang berat badannya melandai di posyandu, tidak naik dan tidak turun. Itu prioritas. Kenapa? Kalau 2 bulan lagi enggak ada treatment, akan jadi anak stunting,” jelasnya.

Kenapa harus menyasar anak 2 tahun, menurut Munawar, ini akan mudah dikoreksi.
“Tapi kalau lepas 2 tahun, akan sulit. Harus ada dokter spesialis, harus diobati levernya sudah kena, makanya itu menjadi prioritas,” tegasnya.

Oleh karena itu, sambung Munawar, pihaknya akan memfokuskan dan memprioritaskan ibu hamil dan baduta pada 2024 ini.

Related Articles

Latest Articles