Jakarta, MISTAR.ID
Rencana Google menghapus akun pengguna yang sudah tidak aktif dalam kurun waktu dua tahun terakhir akan berjalan terus. Tindakan itu dilakukan untuk menjaga keamanan pengguna.
Sebelum menghapus akun hingga 1 Desember 2023 ini, setiap pengguna akan terlebih dahulu menerima peringatan dari Google. Pengguna diberi tenggang waktu 8 bulan sebelum akun dihapus.
Perusahaan akan mengirimkan beberapa pemberitahuan peringatan ke akun Google yang terkena dampak dan ke email cadangan jika pengguna melampirinya.
Perusahaan mengumumkan kebijakan baru ini pada bulan Mei, dengan mengatakan bahwa hal ini bertujuan untuk mencegah risiko keamanan.
Baca juga:Â Google Kirim Notifikasi ke Pengguna Jika Ada Kebocoran Data
Temuan internal menunjukkan akun lama lebih cenderung mengandalkan kata sandi yang didaur ulang dan kecil kemungkinannya untuk menggunakan keamanan akun seperti verifikasi dua langkah, sehingga jauh lebih rentan terhadap masalah seperti phishing, peretasan, dan spam.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Google, akun yang pertama dihapus adalah yang tidak pernah lagi dikunjungi pengguna.
Baca juga:Â Google Batasi Ulasan Palsu yang Menggunakan AI
“Kami ingin melindungi informasi pribadi Anda dan mencegah akses tidak sah ke akun Anda meskipun Anda tidak lagi menggunakan layanan kami,” tulis Google dalam pembaruan kebijakannya pada bulan Mei lalu.
Namun, ada beberapa pengecualian dalam kebijakan tersebut. Akun dengan channel YouTube, memiliki sisa saldo pada kartu hadiah, akun yang telah digunakan untuk membeli barang digital seperti buku atau film, dan akun yang telah menerbitkan aplikasi dan aktif di platform seperti Google Play Store.
Untuk menyelamatkan akun Anda, yang perlu dilakukan adalah masuk ke akun Google atau layanan Google setidaknya sekali dalam dua tahun.(cnn/hm17)
