26.2 C
New York
Monday, May 27, 2024

Australia Naikkan Syarat Jumlah Tabungan Wajib Bagi Mahasiswa Internasional

Sydney, MISTAR.ID

Australia menaikkan jumlah tabungan wajib bagi mahasiswa internasional untuk mendapatkan visa mulai Jumat (10/5/24).

Pemerintah Australia itu juga memperingatkan sejumlah perguruan tinggi tentang praktik perekrutan mahasiswa yang curang, sebagai bagian dari upaya mengendalikan migrasi yang sudah sangat tinggi.

Dalam pengumuman Rabu (8/5/24), terhirung Jumat (10/5/24) mahasiswa internasional harus menunjukkan bukti tabungan minimal sebesar A$29.710 (± Rp313.34 juta)untuk mendapatkan visa. Ini merupakan kenaikan kedua dalam kurun waktu sekitar tujuh bulan. Sebelumnya, naik menjadi A$24.505 dari A$21.041 pada Oktober 2023 lalu.

Baca juga: Vladimir Putin Resmi Dilantik Sebagai Presiden Kelima Rusia

Langkah-langkah ini diambil menyusul tingginya gelombang migran secara tiba-tiba, pasca pencabutan pembatasan COVID-19 pada tahun 2022, sehingga memperparah tekanan pada pasar sewa yang sudah ketat.

Persyaratan bahasa Inggris untuk visa pelajar ditingkatkan pada bulan Maret. Pemerintah Australia juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri pengaturan yang memungkinkan mahasiswa memperpanjang masa tinggal.

Menteri Urusan Dalam Negeri Clare O’Neil mengatakan surat peringatan telah dikirim ke 34 penyedia pendidikan atas praktik perekrutan yang tidak asli atau eksploitatif. Jika terbukti bersalah, mereka dapat dipenjara hingga dua tahun dan dilarang merekrut mahasiswa.

“Penyedia jasa yang tidak jujur tidak memiliki tempat di sektor pendidikan internasional kita. Tindakan ini akan membantu membersihkan penyedia yang mencari keuntungan di sektor tersebut dan merusak reputasi sektor tersebut,” kata O’Neil dalam sebuah pernyataan.

Pendidikan internasional adalah salah satu industri ekspor terbesar Australia dan bernilai A$36,4 miliar (± Rp 253 triliun) bagi ekonomi pada tahun 2022/23.

Baca juga: 17 Tornado Terjang 7 Negara Bagian AS, 1 Orang Tewas, 15 Luka-luka

Tetapi rekor migrasi, yang sebagian besar didorong oleh mahasiswa internasional, telah membuat pemerintah setempat berada di bawah tekanan dengan harga sewa melonjak di seluruh negara.

Imigrasi bersih naik 60% menjadi rekor 548.800 pada tahun yang berakhir pada 30 September 2023.

Pemerintah mengharapkan kebijakannya dapat mengurangi separuh dari masuknya imigran Australia dalam dua tahun mendatang.

“Kami secara signifikan mengurangi tingkat migrasi – kami berada di tengah-tengah penurunan terbesar dalam jumlah migrasi di sejarah Australia, di luar masa perang atau pandemi,” kata O’Neil. (mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles