MISTAR.ID
Tidak menutup kemungkinan jika anak bisa tersesat di suatu tempat. Baik anak dan orang tua diminta tidak panik. Khusus untuk anak, sebaiknya orang tua mengajarkan mereka agar tetap tenang.
Anak perlu diyakinkan bahwa orang tua juga sedang mencarinya, dan sebaiknya mereka tidak berpindah-pindah tempat karena hal ini dapat menyulitkan proses pencarian. Penting juga untuk mengajarkan kepada anak agar tidak meninggalkan lokasi tempat terakhir bersama orang tua.
Namun, jika ada kemungkinan anak berada di tempat berbahaya, anak perlu diajarkan untuk mencari tempat yang aman dan menunggu orang tua atau petugas yang lewat. Michael Drogin, humas kepolisian di Amerika Serikat menyarankan agar anak tetap di tempat yang aman karena orang tua kemungkinan besar akan menelusuri jejak mereka.
Baca juga: Hari Anak Nasional, Wali Kota Siantar: Penuhi Haknya
“Selain itu, orang tua disarankan untuk tetap tenang saat mencari anak. Drogin mengingatkan bahwa panik dan mencari anak dengan tergesa-gesa dapat menjadi kesalahan besar,” jelas Michael Drogin dalam satu kesempatan, yang dilansir dari BBC, Senin (27/11/23).
“Adalah hal yang baik untuk membagi tim selama pencarian anak. Dimana, satu tim tetap berada di lokasi terakhir orang tua kehilangan anak. Sementara yang lain mencari di tempat lain,” lanjutnya.
Jika orang tua adalah satu-satunya orang dewasa, disarankan untuk tetap di area tempat anak terakhir kali terlihat dan menghubungi bantuan dari lokasi tersebut.
Baca juga: Peduli Anak Kanker, Komunitas Jurnalis Gelar Donor Darah
“Jika harus pergi mencari bantuan, segera kembali ke lokasi sebelumnya,” tutupnya. (mtr/hm20)
