6.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

3 Tahun di Mars, NASA Stop Operasional Helikopter Ingenuity

Jakarta, MISTAR.ID

Operasional helikopter robot Mars Ingenuity akhirnya distop pihak Badan Antariksa Amerika Serikat.

Kendaraan perdana yang terbang di planet lain, usai terbang puluhan kali selama 3 tahun menyelesaikan misi penting yang jauh melebihi seluruh impian.

Pejabat NASA menyampaikan, masa depan Ingenuity ditentukan ketika citra yang dikirim kembali ke Bumi pasca penerbangan ke 72 dan terakhirnya pada 18 Januari 2024 menampilkan sebagian dari salah satu bilah rotor kembar miniatur pusaran air sudah putus, sehingga tidak dapat digunakan lebih lanjut.

Baca juga:Sejumlah Faktor Pemicu NASA Tunda Misi ke Bulan Hingga 2026

“Saya wajib menyiarkan Ingenuity saat ini sudah melakukan penerbangan terakhirnya di Mars,” sebut Administrator NASA Bill Nelson lewat video yang diposting di media sosial (medsos), pada Kamis (25/1/24).

Helikopter berbobot 1,8 kg itu diboyong ke Planet Merah dengan diikat ke perut penjelajah Perseverance milik NASA, mendarat 3 tahun lalu di dasar cekungan Mars yang luas disebut Kawah Jerezo dalam misi terpisah, bermaksud mengumpulkan sampel permukaan, lalu dipulangkan ke Bumi.

Ingenuity melakukan perdana lepas landas dan pendaratan sederhana di atmosfer Mars yang tipis pada 19 April 2021 lalu, dengan tempo penerbangan selama 39 detik.

NASA menyerupakan pencapaian Ingenuity di Kawah Jerezo dengan penerbangan bersejarah kapal terbang bermesin Wright bersaudara di dekat Kitty Hawk, North Carolina, pada bulan Desember 1903.

Baca juga:Gempa Terjadi di Antariksa?, Berikut Penjelasan NASA

Badan antariksa Negara Paman Sam itu menuturkan, Ingenuity melangsungkan pendaratan darurat di penerbangan kedua dari belakang pada 6 Januari, sepertinya mendarat lebih tiba-tiba daripada yang diagendakan akibat disorientasi navigasi.

Diketahui Ingenuity mirip kotak berkaki empat dan payung baling-baling serta panel surya, bakal melakoni hari-hari terakhirnya dalam kondisi menganggur, namun mengeluarkan data secara berkala sebelum kehilangan kontak dengan penjelajah kala Perseverance bergeser semakin jauh.

Tetapi para petinggi NASA merayakan eksploitasi Ingenuity menjadi pembuka jalan bagi mode eksplorasi udara baru di Mars dan tempat lain di luar angkasa seperti bulan Saturnus, Titan, dimana pesawat rotor bernama Dragonfly sedang dalam pengembangan. (tmp/hm16)

Related Articles

Latest Articles