Manipur, MISTAR.ID
Sebuah insiden mengerikan terjadi di India ketika dua wanita telanjang sedang diarak keliling kampung. Salah seorang wanita bahkan diduga dirudapaksa.
Sebuah video viral yang memperlihatkan aksi keji di India menjadi viral, memicu kemarahan warga. Lantas apa yang menyebabkan kedua perempuan itu terpaksa membuka baju dan diarak keliling kampung?
Dikutip Kamis (27/7/23), peristiwa tersebut terjadi di negara bagian Manipur tersebut diketahui mengalami konflik kekerasan antar suku selama dua bulan terakhir.
Para korban, yang berasal dari minoritas Kristen Kuki, difilmkan pada 3 Mei ketika sekelompok pria yang tergabung dalam kelompok yang mayoritas beragama Hindu Meitei membajak desa.
Baca juga : Viral Perampok di Tembung Dihajar Massa, Sepeda Motor Pelaku Dibakar Warga
Rekaman itu menunjukkan para pria mendorong, menarik, dan meraba-raba pasangan itu. Salah satu dari mereka bahkan mengancam akan “membunuhnya” dan kemudian dibawa ke lapangan.
Polisi percaya salah satu wanita kemudian diperkosa beramai-ramai. Wanita ketiga, yang tidak terlihat dalam video, juga dipaksa membuka pakaiannya.
Menurut media setempat, serangan itu merupakan bagian dari kekerasan yang dipicu oleh berita palsu.
Dilaporkan dalam berita bahwa Kukis bertanggung jawab atas pemerkosaan dan pembunuhan seorang wanita Meitei.
Baca juga : Pencuri Mobil Ditangkap di Martubung, Aksinya Sempat Viral di Medsos
Pada hari Jumat, sekelompok wanita terekam sedang membakar sebuah rumah yang dikatakan milik salah satu pria yang dituduh menjadi bagian dari kelompok tersebut.
Hemant Pandey, seorang perwira senior polisi setempat, mengimbau warga untuk melakukan protes secara damai.
“Wanita setempat melempari tersangka utama di desa tersebut dengan batu dan membakar beberapa bagian rumah,” kata Pandey.
“Kami menyerukan kepada perempuan untuk melakukan protes secara damai karena ketakutannya sangat besar. Kami memahami kemarahan mereka,” tambahnya.
Baca juga : Hadiah Turnamen Sepak Bola Rp25 Ribu, Ibu Pemain Curhat di Medsos dan Viral
Sedikitnya 130 orang tewas dalam bentrokan mematikan di Manipur musim panas ini. Yang juga menderita penembakan, pengutilan dan kekerasan seksual.
Diperkirakan 60.000 orang kehilangan rumah mereka, dengan anggota dari setiap kelompok menuntut segregasi sosial penuh.
Pemerintah nasional mengerahkan ribuan pasukan tetapi menghindari konfrontasi langsung dengan kelompok manapun.
Berbicara kepada parlemen nasional, Perdana Menteri India, Narendra Modi mengatakan insiden itu telah mempermalukan negara. (tribunnews/hm18)