Labusel, MISTAR.ID
Seorang Ibu asal Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara (Sumut) mencurahkan isi hatinya (curhat) di akun Media Sosial Facebook miliknya bernama Anna Julie, lantaran tim sepak bola yang diikuti anaknya mendapat hadiah yang tak pantas saat menjadi juara di ajang festival sepak bola tersebut.
Dalam keterangannya, ia meluapkan rasa kekecewaannya lantaran hadiah yang diterima tim anaknya mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp25 ribu.
“Woiii,, anak kalian ikut turnamen!!! Juara 1 hadiahnya berapa?? Rp500 ribu, Rp200 ribu, Rp100 ribu,, mana PATEN!!!! Main di RINTIS lah,, hadiah nya Rp25 ribu 1 club’ untuk beli minuman aja gak cukup apalagi uwang minyak,, apa gak paten kali itu panitia di RINTIS!!!!,” ucap sang ibu mengungkapkan kekesalannya.
Baca juga : Gegara Uang Parkir, Video Jukir Jalan Thamrin dan Teladan Ribut Dengan Masyarakat Viral
Unggahan ini kemudian viral di media sosial, warganet ikut membagikan curhat sang ibu ini, bahkan akun IG Jaya Labusel, yang memiliki pengikut 30 ribuan ini ikut membagikan postingan sang Ibu.
Diketahui, turnamen sepak bola ini diadakan di Desa Rintis Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labusel yang diselenggarakan pada Minggu (16/7/23).
Pemerintah Desa Rintis ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, pihaknya menyebut terjadi mis komunikasi antara pihak penyelenggara dengan pemerintah setempat.
Baca juga : Terinspirasi Pasca Sakit Maag, Warga Gunungsitoli Bisnis Kelapa Muda Bakar Viral
“Sebenarnya tidak ada komunikasi antara kami pihak desa dengan panitia, tapi panitia sudah kami panggil dan mereka menjelaskan bahwa awalnya uang pendaftaran itu tidak ada, namun setelah terjadi kesepakatan dibuatlah uang pendaftaran sebesar Rp100 ribu,” ucap Sekdes Rintis kepada wartawan, Selasa (18/7/23).
Dalam festival tersebut dikenakan uang pendaftaran sebesar Rp100 ribu, dengan jumlah tim 16 terdiri dari 7 tim usia 10 tahun dan 9 tim usia 12 tahun.
“Jadi dari hasil pengumpulan uang pendaftaran tersebut, dibelikan trophy biaya minum panitia dan bayar upah wasit. Jadi sisanya dibagi, untuk hadiah uang yang diamplopi senilai Rp25 ribu,” ungkapnya.
Pihak Desa berjanji akan menyelesaikan masalah ini dan akan memanggil kembali panitia untuk mengklarifikasi kejadian tersebut. (kevin/hm18)
