10.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Polda Sumut Minta Satgas Stunting Serius Tangani Gizi Buruk

Medan, MISTAR.ID

Polda Sumatera Utara memanggil seluruh pemangku kepentingan yang menangani masalah gizi buruk atau Satgas Stunting. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan Polda Sumut dalam menangani kasus stunting di Provinsi Sumatera Utara.

Dalam pertemuan dengan Satgas Stunting yang terdiri dari Dinkes Sumut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut, BKKBN Sumut, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumut, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak meminta langkah-langkah aplikatif dalam penanganan masalah stunting dan edukasi agar tepat sasaran kepada masyarakat.

“Saya kumpulkan para Satgas Stunting untuk mengetahui sudah sejauh mana bekerja menangani masalah stunting di Sumatera Utara,” ujarnya, Sabtu (18/3/23) dan menekan para Satgas Stunting untuk membuat program serta menentukan batas waktu perawatan anak stunting dengan jelas.

Baca juga: Prevalensi Stunting Sumut Turun 21,1%, Lebih Rendah dari Nasional

“Personel Bhabinkamtibmas, serta bidan desa akan diarahkan untuk bergerak cepat dalam hal pendataan, perawatan dan pengawasan anak-anak stunting,” tegasnya sembari menambahkan agar penyerapan anggaran stunting juga diawasi.

Sementara berdasarkan hasil rapat pada pertemuan dalam menangani masalah stunting pihak BKKBN Sumut masih menemukan kendala adanya anggaran yang belum terserap dikarenakan belum terencananya kegiatan penanganan stunting. Lalu, masih kurangnya
dukungan sosialisasi terkait pelayanan KB.

Walaupun begitu sudah ada dapur sehat menyediakan makanan bergizi dan murah untuk diberikan sebanyak empat kali dalam satu bulan kepada penderita stunting melalui anggaran APBD. Serta nantinya akan dibentuk program bapak asuh untuk anak-anak
stunting.

Baca juga: Gubenur Edy Rahmayadi Optimis Targetkan Prevalensi Stunting Sumut Turun 12 Persen

Sementara itu, Dinkes Sumut dalam mengatasi masalah stunting telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang diketuai Gubernur Sumut, Wagub Sumut, BKKBN, Bapeda. Juga sudah ada aplikasi APGBM di beberapa rumah sakit yang berisi informasi anak terdeteksi stunting dan akan dibagikan username. “Saya harap kita bekerjasama agar capaian penanganannya jelas dan terukur,” katanya. (saut/hm09)

Related Articles

Latest Articles