7.9 C
New York
Thursday, April 18, 2024

Kemenaker Gelar Pelatihan Practical Office dan Barista Kopi Berbasis Kompetensi di Toba

Toba, MISTAR.ID

Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) melalui Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kota Medan, berkerja sama dengan Pemkab Toba menggelar Pelatihan Practical Office dan Barista Kopi Berbasis Kompetensi di Kabupaten Toba, yang dilaksanakan di Cafe Riket Desa Lumban Bulbul Kecamatan Balige, Kamis (7/4/22).

Dalam sambutannya, Bupati Poltak Sitorus mengatakan, Kabupaten Toba memiliki 4 produk unggulan yaitu, padi, jagung, kopi dan tenun, di mana produk-produk tersebut masih dikeluarkan dalam bentuk mentah yang menghasilkan untung dominan kecil bagi petani.

“Ini merupakan tantangan, sehingga Pemkab berusaha agar produk ini sudah end product ditambah paking bagus. Seharusnya, hasil produk sudah beras bukan gabah, jagung dalam bentuk minyak jagung atau tepung, demikian juga kopi sudah seharusnya berbentuk bubuk dalam kemasan,” sebutnya.

Jadi, pelatihan Barista kopi ini sangat tepat sebagai kebutuhan karena dari Toba sebanyak 4.254 Ton dikeluarkan dalam bentuk biji kopi.

Baca Juga:Ini Tips Deputi Gubernur BI Agar UMKM Kopi di Siantar-Simalungun Naik Kelas

Dikatakan bupati, bahwa kebutuhan akan produk-produk ini akan semakin besar seiring melandainya angka konfirmasi positif Covid-19 dan era super prioritas pariwisata di daerah kawasan Danau Toba, termasuk Kabupaten Toba.

“Apalagi, fasilitas infrastruktur jalan, bandara dan lainnya di kawasan ini yang semakin ditingkatkan. Pertumbuhan penduduk dan kota akan semakin pesat, ditambah kunjungan wisatawan akan semakin meningkat.

Jadi, pelatihan seperti Barista dan pelayanan yang ramah serta santun pasti akan dibutuhkan bagi angkatan kerja saat ini,” terang Poltak Sitorus. Bupati mencontohkan, sikap pelayanan Batak na Raja ketika memperlakukan wisatawan sebagai kerabat tulang (paman) yang dihormati.

Baca Juga:BPOM Medan: Belum Ada Temukan Kopi Mengandung Bahan Kimia Obat di Sumut

“Mengenai Barista ini, bukan hanya mengenai rasa tapi juga cara penyajiannya. Skill (keterampilan) membuat kopi benar-benar disukai orang,” sebut Poltak. Di Toba sendiri, nantinya akan ada IG, Identitas Geografis Kopi yang bernama Arabica Toba.

Bupati berharap, peserta pelatihan nantinya mendapatkan kemampuan untuk bisa membuka usaha coffee shop dengan olahan ala Barista.

Sebelumnya, pihak Kementerian Ketenagakerjaan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kota Medan melalui Humisar Tambunan selaku Kabag TU menyampaikan, bahwa pelatihan berbasis kompetensi mobil unit sebanyak dua paket .

Baca Juga:BPOM Temukan Kopi Mengandung Obat Kuat

Tujuannya adalah, bagaimana anak-anak muda sebagai bonus demografi di usia produktif ini bisa bekerja. Apalagi, angka pengangguran pada masa pandemi Covid-19 meningkat. Salah satu tugas Kementerian tenaga kerja adalah memberdayakan mereka dengan memiliki kompetensi untuk bekerja.

Rahmat Siregar selaku Koordinator Penyelenggara dan Pemberdayaan dalam laporannya menyampaikan, pelatihan ini akan dilaksanakan selama 160 jam dari tanggal 7 hingga 26 April 2022 mendatang.

Turut hadir, Asisten Perekonomian Pembangunan Jonni DP Lubis, Kadis Penanaman Modal Perijinan Terpadu Ketenagakerjaan Toba Requel Hasadaan, dan Kades Lumban Bulbul Melva Panjaitan, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Try Sutrisno Pandapotan, serta pejabat Pemkab Toba lainnya.(james/hm10)

Related Articles

Latest Articles