Samosir, MISTAR.ID
Dandim 0210/TU Letkol Inf Hari Sandra mengatakan, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), bukan hanya pembangunan fisik saja, tetapi ada juga kegiatan non fisik.
Kegiatan non fisik ada sembilan yakni, penyuluhan wawasan Nusantara, penyuluhan PPBN, penyuluhan hukum, penyuluhan narkoba, penyuluhan perekonomian, penyuluhan Ketapang, penyuluhan KB kesehatan, penyuluhan kesehatan, dan penyuluhan stunting, posyandu dan posbindu.
Sedangkan kegiatan fisik yakni, pembukaan jalan sepanjang 1.200 meter, pembuatan dyk atau yang lazim disebut tembok penahan tanah sepanjang 500 meter, pembuatan gorong-gorong 5 unit, dan pembuatan jembatan darurat 2 unit.
Hal ini disampaikan Dandim Letkol Inf Hari Sandra, Kamis (13/10/22) di Kantor Koramil 03/Pangururan saat konpers terkait kegiatan TMMD ke 115 tahun 2022. Program TMMD digelar di Desa Hasinggaan, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir melalui Kodim 0210/TU, Kamis (13/10/22).
Baca Juga:Inspektorat Jenderal TNI AD Monitor Pelaksanaan TMMD di Asahan
“Personel sebanyak 150 orang, terdiri dari koordinator satgas 15 orang, tim asistensi 25 orang, SSK sebanyak 110 orang (gabungan dari TNI AD, TNI AU, TNI AL dan Polres Samosir), serta dibantu masyarakat sekitar 150 orang,” ujar Hari Sandra yang dilantik menjadi Dandim 0210/TU, Jumat (17/9/21) lalu menggantikan Letkol Czi Roni Agus Widodo.
Tampak beberapa anggota Satgas TMMD di lokasi di antaranya, Lettu Inf Julianto, Pasiter Letda Inf Rizal Napitupulu dan Babinsa Elia Sardes Baringin, bersama personel lainnya dengan semangat sedang memasang dyk dan drainase.
Hari Sandra melanjutkan, TMMD merupakan program kelanjutan dari TMMD sebelumnya, serta sangat berperan dalam pembangunan daerah. Sebab keterbatasan pemerintah membutuhkan dukungan dari semua pihak dalam percepatan pembangunan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada stakeholder yang telah berperan menyukseskan kegiatan ini, termasuk kepada Pemkab Samosir,” tandasnya.
Baca Juga:TMMD ke 115, TNI Bangun Akses Jalan di Dua Desa Pesisir di Asahan
“Apalagi nanti kalau sudah selesai, akses jalan bisa menjadi 2 alternatif. Jadi lebih gampang, nggak terisolir lagi. Tujuan dan sasarannya harus dipahami dan manfaatnya harus dirasakan masyarakat sehingga dapat memperkuat dan mengembangkan potensi masyarakat dan mengurangi kemiskinan. Ini sesuai dengan arahan dari Bapak KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman,” pungkas Hari.
Salah seorang warga Desa Hasinggan, Boru Lumban Raja mengaku senang akan adanya program TMMD. Menurutnya, pembukaan jalan sepanjang 1,2 Km dan kegiatan non fisik yang dikerjakan TNI sangat membantu karena memperlancar aktivitas warga.
Apresiasi serta rasa bangga juga disampaikan masyarakat Desa Hasinggaan, Kecamatan Sianjur Mulamula. Mereka tampak semangat bergotong royong membuka jalan yang selama ini desa tersebut terisolir karena hanya melalui danau selama ini akses.
“Mudah-mudahan kegiatan TMMD ini cepat selesai,” ujar beberapa warga.
Baca Juga:TMMD ke-115 Kodim Asahan Diharapkan Bantu Percepatan Pembangunan Daerah
Pada kesempatan tersebut Kapus Limbong, drg Rawati Simarmata kepada warga yang hadir menyampaikan, kasus stunting berkaitan dengan BABS yang bisa mengganggu dan menghambat pertumbuhan anak. Maka perilaku hidup sehat harus diterapkan.
“Ada dua faktor penyebab terjadinya stunting. Pertama karena faktor hormonal atau turunan, dan yang kedua kebersihan lingkungan,” tandas Rawati.
Kalau sudah menerapkan perilaku hidup sehat, lanjut Rawati, angka stunting akan ditekan. Karena pemerintah sudah melakukan program pemberian gizi tambahan setiap bulannya kepada warga sasaran.
Terlihat beberapa anggota Satgas TMMD tergabung di dalamnya, mendampingi petugas kesehatan Puskesmas Limbong dan pihak pemerintah kecamatan serta pemerintah daerah.
Baca Juga:TMMD Kodim 0208 Asahan Direncanakan di Sei Kepayang Timur dan Silau Laut
Kepala Desa Hasinggaan, Hammat Sagala di Posko TMMD 115 Dusun I, Desa Hasinggaan, Kamis (27/10/22) mengucapkan terima kasih kepada TNI Kodim 0210/TU dan Pemkab Samosir sudah membuat kegiatan TMMD di Hasinggaan tahun 2022.
“Berkat kegiatan TMDD ini akses jalan darat sudah terbuka. Selama ini warga Hasinggaan harus mengeluarkan biaya transpor yang tinggi. Dengan terbukanya nanti akses jalan ini maka biaya transportasi bisa hemat sampai 50 persen,” ujar Hammat.
“Ada tujuh lagi jembatan dari Desa Bonan Dolok-batas Dairi. Sudah kami sampaikan ke Pak Bupati Samosir sewaktu pembukaan TMMD ini. Kalau jembatan Binanga Sitapigagan sudah dibangun, maka sudah bisalah kami lega,” sebutnya.
Dia menambahkan, jumlah penduduk Hasinggaan sebanyak 1.173 jiwa, 296 kepala keluarga (KK). Selama ini kalau keluar dan masuk ke Desa Hasinggaan mengeluarkan biaya transportasi yang tinggi.
Baca Juga:Pangdam I/BB Tutup Kegiatan TMMD ke-113 di Karo
“Kami juga berharap dan bermohon kepada Pemkab kiranya pembukaan jalan ini berkesinambungan. Bukan hanya masyarakat Hasinggaan yang beruntung kalau akses jalan darat ini sudah tembus ke Dairi. Terima kasih kepada Kodim 0210/TU dan Pemkab telah melaksanakan kegiatan pembukaan jalan sepanjang 1.200 meter,” imbuhnya.
“Kalau dari Desa Bonan Dolok sampai perbatasan Dairi jaraknya sekitar 25 kilometer, sehingga jarak tempuh dari Samosir ke Medan berkurang sekitar 70 kilometer. Beruntung kita semua kan,” ungkapnya.
Di Desa Hasinggaan, lanjutnya, ada 4 gedung sekolah dasar, yaitu di Bahal-bahal, Pinal, Binagara, dan di Hasinggaan. Penduduk Hasinggaan mata pencariannya bertani padi, jagung dan kopi. Padi sudah bisa panen dua kali dalam setahun, karena pemerintah sudah membangun jaringan irigasi.
Salah seorang warga Desa Hasinggaan, Mokan Sinaga atau yang akrab disapa Ompung Mikael (66) mengatakan, semua personel TNI yang ikut bekerja di Hasinggaan baik dan ramah-ramah. Personel tersebut juga sering membantu warga.
Baca Juga:Wali Kota Siantar Resmikan Pembukaan TMMD ke-112 Kodim 0207/Simalungun
“Untunglah ada kegiatan TNI di desa kami, terima kasih kepada TNI dan Pemkab Samosir, mudah-mudahan tahun berikutnya kegiatan TNI berlanjut di Desa Hasinggaan ini,” ujarnya mengakhiri.
Masyarakat Hasinggaan tampak bergembira menerima program TMMD ke-115 di desa mereka. Bahkan menunjukkan antusias yang luar biasa.
Warga juga tampak ikut bergotong-royong bersama personel TNI-Polri. Bahkan kaum ibu juga ikut bergotong-royong menunjukkan rasa cinta terhadap pembangunan desa. (pangihutan sinaga/hm14)
