Jakarta, MISTAR. ID
Organisasi Pemuda Peduli Nias (PPN) melakukan unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat, (26/5/23).
Mereka menuntut agar lembaga antirasuah tersebut menjadwalkan investigasi langsung di Kepulauan Nias, guna menindak lanjuti sejumlah laporan warga setempat terkait dugaan tindak pidana korupsi.
Dalam aksi itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pemuda Peduli Nias, Evan Zebua (40)Â turut hadir dan menyuarakan langsung aspirasi mereka kepada pimpinan KPK.
Dalam komunikasinya via aplikasi WA dengan Mistar, di sela-sela aksi unjuk rasa, Evan menyebutkan, salah satu tujuan dari aksi demonstrasi ini adalah untuk menegaskan laporan masyarakat Nias yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi.
Sambungnya lagi, ada sejumlah pembangunan di Kepulauan Nias yang terpantau mangrak dan terindikasi korupsi antara lain.
pembangunan RSUD Nias Selatan di Kecamatan Teluk Dalam dan RSU Pratama Kabupaten Nias di Kecamatan Gido.
Baca juga :Â Kejatisu Rampungkan Penanganan Perkara Korupsi Runway Nias Selatan
Terbaru, ada dugaan penyelewengan dalam proyek pembangunan RSU Pratama Lologolu di Nias Barat.
Untuk di Nias Selatan misalnya, rencana anggaran biaya (RAB) untuk ke rumah sakit umum lebih dari 48 miliar rupiah. Tapi mangkrak sampai sekarang.
Kasus ini sudah dilaporkan kepada KPK pada bulan Maret 2022, artinya sudah lebih dari satu tahun tidak ada progres.
“Hari ini juga kebetulan teman-teman dari Nias Barat menyerukan hal serupa.
Lagi-lagi soal sarana kesehatan. Bahkan di Nias Barat lebih kompleks, selain di RSU Pratama Lologolu, ada dugaan korupsi juga pada pembangunan trotoar, drainase, bahkan PJU (penerangan jalan umum),” ucap Evan.
Kendati demikian, dia menegaskan keikut sertaan PPN dalam aksi damai ini, dilandasi rasa cinta pada Kepulauan Nias dan masyarakat.
“Tidak ada kepentingan dari dan untuk kelompok tertentu, ini murni agar Kepulauan Nias dapat lebih baik lagi,” ujarnya. (Saferius/hm19)
