9.5 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Bupati Pakpak Bharat Serahkan Bantuan Puluhan Ribu Kotak Susu

Pakpak Bharat, MISTAR
Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor, menyerahkan puluhan ribu kotak susu kepada masyarakat khususnya anak bayi yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat.

Hal ini merupakan bentuk komitmen Pemerintahan Kabupaten Pakpak Bharat di bawah kepemimpinan Bupati Franc Bernhard Tumanggor. Pemberian ini dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Pakpak Bharat dan harus segera dientaskan karena dikhawatirkan akan menghambat momentum generasi emas Indonesia 2045.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir. Kondisi stunting baru akan terlihat setelah bayi berusia 2 tahun. Maka dari itu, kondisi ini bisa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan.

Baca juga:Bupati Pakpak Bharat: Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Masyarakat

Selain itu, dampak jangka pendeknya adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pada pertumbuhan fisiknya, serta gangguan metabolisme.

Sedangkan gizi kurang merupakan suatu keadaan dimana kebutuhan nutrisi pada tubuh tidak terpenuhi dalam jangka waktu tertentu sehingga tubuh akan memecah cadangan makanan yang berada di bawah lapisan lemak dan lapisan organ tubuh ini juga akan menghambat pertumbuhan anak.

Penyerahan makanan tambahan tersebut rencananya akan dilakukan secara simbolis di masing-masing Puskesmas Kecamatan nantinya.

Penyerahan makanan tambahan secara simbolis dilaksanakan di Puskesmas STTU Julu dan Puskesmas Kecupak, Rabu (11/1/23).

Baca juga:Bupati Pakpak Bharat: Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Masyarakat

Bupati Franc memberikan arahan kepada orang tua balita agar merawat anak dengan baik yaitu dengan pola asuh yang baik serta bisa memenuhi kebutuhan gizi anak. Diharapkan orang tua balita bisa lebih memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga bisa terhindar dari stunting dan gizi kurang.

Ada pun penerima makanan tambahan tersebut adalah anak usia 6-12 bulan, anak usia 1-3 tahun dan ibu hamil yang ada di 8 kecamatan nantinya.(sampang/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles