Asahan, MISTAR.ID – Seorang pedagang ayam guling di Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan, buka suara dan memberikan penjelasan terkait tuduhan masyarakat yang menyebutkan usaha kulinernya berbahan baku ayam tiren alias ayam kemarin atau ayam bangkai.
Ditemui wartawan di lokasi usahanya, Rabu (31/5/23) Sri Dewi Yanti yang viral di sosial media (sosmed) tersebut menjelaskan mula tuduhan orang yang tak bertanggungjawab kepada usahanya itu.
“Awalnya saya belanja lah ke pajak. Terus jumpa sama pelanggan. Mungkin karena dia penasaran ditanyak lah sama awak, oh kak jangan marah ya, apa benar kakak jualan itu pakai ayam tiren,” kata Sri Dewi menirukan perkataan dari seseorang yang ditemuinya di pasar.
Baca Juga: Viral Dituduh Jual Ayam Tiren di Asahan, Netizen Ramai Berikan Dukungan
Bagai tersambar petir di siang bolong, sontak Sri Dewi yang sudah membuka usaha kuliner selama 6 tahun itu terkejut dan berusaha mencari tau dari mana fitnah tersebut berasal.
“Yah terkejut lah awak, masak dibilang jual ayam tiren. Pantas dari puasa itu jualan kami jauh kali penurunan jualannya,” kata dia.
Karena merasa tidak terima dibilang berjualan ayam guling menggunakan ayam tiren, Sri Dewi kemudian mencari rumah orang yang sudah menyebarkan kabar tak benar tersebut.
“Saya datangi memang dia ke rumahnya tapi dia nggak di rumah. Memang kata anaknya orang itu pun tau dari orang lain,” ujar ibu empat anak ini.
Baca Juga: Harga Daging dan Telur Ayam Kompak Naik di Siantar, Pengusaha Rumah Makan Menjerit
Sri Dewi yang masih tidak percaya dan sakit hati usahanya difitnah karena menjual ayam guling dengan bahan baku ayam tiren akhirnya memanfaatkan sosial media untuk membuat klarifikasi.
“Jadi hari Senin (29/5/23) langsung saya buat klarifikasi di Facebook supaya orang tahu, saya ini nggak jual ayam tiren. Sakit kali rasanya difitnah begitu usaha saya ini halal kok walaupun untungnya kecil,” kata dia.
Sejak video itu diposting dan sudah dibagikan ribuan kali, Sri Dewi tak menyangka jika video klarifikasinya bakal viral. Dia pun mendapat dukungan dari para pelanggannya serta masyarakat sejak video itu ramai.
Baca Juga: Harga Telur Kembali Naik, Daging Ayam Masih Mahal di Siantar
“Yang fitnah itu sudah datang ke sini minta maaf dia. Sudahlah saya pun sudah tak ada dendam mungkini ada hikmahnya nanti,” kata dia. (Perdana/hm20)
