16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Resmi Dibuka Bupati Simalungun, Rembuk Stunting 2022 di Parapat Diikuti 400 Peserta

Simalungun, MISTAR.ID

Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga didampingi Wakil Bupati H Zonny Waldi membuka secara resmi pelaksanaan Rembuk Stunting Kabupaten Simalungun Tahun 2022 yang ditandai dengan pemukulan gong di aula Niagara Hotel Parapat, Kecamatan Girsang Simpangan Bolon Kabupaten Simalungun, Senin (30/5/22).

Dalam bimbingan dan arahannya, Bupati Simalungun menyampaikan bahwa para pangulu nagori (kepala desa) merupakan garda terdepan mengatasi stunting karena paham dengan kondisi daerah masing-masing. Bupati berharap melalui dinas terkait untuk bekerja sama menangani stunting.

“Minimal warga itu tercukupi kebutuhan vitamin yang bersumber dari lingkungannya yang bisa ditanami dengan tanaman yang bermafaat dan menyehatkan serta dapat dipelihara sendiri. Ada program, konsep dan eksekusi, jadi apa yang kita rapatkan dapat berjalan dengan baik, dan bukan sekedar dirapatkan saja,” sebut Bupati Simalungun.

Baca juga: Sumut Tuan Rumah Harganas ke-29, Ijeck: Jadikan Semangat untuk Turunkan Stunting

Menurut bupati, ada dua hal untuk mengatasi persoalan stunting, yaitu rasa peduli orang tua dalam memberikan gizi pada anak-anak dan pengetahuan masyarakat memahami nilai gizi yang akan diberikan kepada anak.

“Hal ini berbanding lurus dengan pendidikan anak kita, jika hari ini banyak anak sekolah Dasar SD sudah kelas 6 tidak tahu baca, tulis dan hitung, ini juga akibat kurang gizi anak kita, di samping itu juga mungkin karena pandemi Covid-19 yang terjadi,”katanya.

Selanjutnya Bupati Simalungun mengajak peserta rembuk stunting untuk bersama-sama terjun langsung menangani persoalan stunting di Kabupaten Simalungun.

Baca juga: BKKBN Sumut Minta Pemda Harus Bisa Turunkan Stunting

Sebelumnya, Plt Kadis Pengendalian Penduduk dan Kelurga Berencana (PPKB) Kabupaten Simalungun Gimrood Sinaga melaporkan bahwa Rembuk Stunting diikuti sekitar 400 orang peserta yang terdiri dari nagori (desa), kecamatan dan sejumlah perwakilan OPD di lingkungan Pemkab Simalungun.

Sebagai nara umber dalam kegiatan rembuk stunting tersebut dari external akademisi Albiner Siagian. Gimrood mengatakan, bahwa Rembuk stunting ini adalah menggalang komitmen pencegahan dan penanganan stunting di Simalungun. Termasuk penandatanganan komitmen bersama pencegahan dan penanganan stunting. (roland/ril/hm09)

Related Articles

Latest Articles