16.6 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Petani Totap Majawa Pertanyakan Keberadaan Jetor dan Mesin Pelet Bantuan Pemerintah

Simalungun, MISTAR.ID

Puluhan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Bahagia 1, Nagori Totap Majawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun mempertanyakan keberadaan mesin jetor dan mesin pelet bantuan pemerintah.

Mengenai ketidakjelasan mesin pertanian itu terungkap dari pengakuan sejumlah anggota Poktan Bahagia 1 setelah tanggal 10 Nopember lalu gagal melaksanakan rapat pertanggungjawaban kepengurusan Poktan di Nagori Totap Majawa beberapa hari lalu.

“Kita melalui surat Pj.Pangulu tanggal 8 November sudah undang Ketua kita pak Sukiman, tapi tidak hadir. Padahal hampir seluruh anggota sudah menunggu kehadirannya,” ujar Bendahara Poktan Bahagia 1 didampingi beberapa anggota menjawab mistar.id, Minggu (27/11/22) sore.

Baca juga: Lahan Petani Terdampak Banjir di Sumut, Ini Cara Memperoleh Bantuan Bibit Pemerintah

Padahal, sambung anggota Poktan lainnya, sudah hampir semua anggota Poktan Bahagia 1 hadir di ruang rapat Kantor Pangulu Nagori Totap Majawa, dikuatkan bukti daftar hadir yang ditandatangani 22 anggota termasuk gamot, Ketua Maujana Nagori Totap Majawa dan lainnya.

Pengakuan anggota Poktan Bahagia 1 ini tidak ditampik Bendahara Poktan Bahagia 1, Swelas yang hadir dalam wawancara dengan wartawan tersebut.

Selama kepemimpinan Sukiman, imbuh anggota Poktan Bahagia 1 lainnya, tidak jelas pertanggungjawabannya kepada anggota.

Terutama mengenai bantuan-bantuan dari pemerintah seperti bantuan bibit atau benih jagung, bantuan mesih jetor dan bantuan mesin pelet.

Bantuan satu unit mesin jetor dan mesin pelet misalnya, yang turun sejak 2016 tapi sampai sekarang banyak anggota Poktan yangbbelum pernah memanfaatkannya.

“Seakan-akan itu milik pribadi, padahal bantuan pemerintah itu untuk kelompok tani Bahagia 1,” beber anggota Poktan itu.

Bendahara Poktan Bahagia 1, Swelas, semula enggan memberi keterangan di mana keberadaan mesin jetor dan mesin pelet itu, tapi karena didesak akhirnya mengakui jetor ada di tangan ketua Poktan Bahagia 1.

Sukiman selaku Ketua Poktan Bahagia 1 dihubungi mistar.id via pesan short massage service (SMS), Minggu (27/11/22) sore pukul 17.35 WIB, membalas SMS setelah pukul 16.43 WIB.

“Maap pak baru nenggok hp.ya bener kalau jetor.ada pak.tp kalau mesin pelet itu bukan dari kelompok tani pak.itu dari perikanan pak.maap ya pak sekali lg.” demikian petikan kalimat utuh jawaban Sukiman via SMS.

Ditanya mistar.id kenapa mesin jetor dan mesin pelet hanya Ketua Poktan Bahagia 1 yang memakai sementara anggota tidak pernah? Pertanyaan ini bukan malah dijawab sebagaimana materi pertanyaan.

Baca juga:Pemkab Simalungun akan Tempel Stiker di Rumah Penerima Bantuan Pemerintah

Berikut ini jawaban Sukiman; “Ya datang aja biar kt sama2 enak lo pak.” jawabnya juga via SMS.

Namun tidak dijelaskan dimana keberadaan mesin jetor dan mesin pelet bantuan pemerintah tersebut.

Pj.Pangulu Totap Majawa, Rinta SH dihubungi via telepon membenarkan adanya undangan kepada Sukiman untuk menghadiri rapat pengrus Poktan Bahagia 1.

Tapi karena Sukiman tidak hadir, Rinta berjanji akan mengundang kembali agar rapat Poktan Bahagia 1 dapat terselenggara.(maris/hm06)

 

 

Related Articles

Latest Articles