“Selanjutnya yang kita hadapi juga event-event besar seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) yang melibatkan Kota Parapat sebagai salah satu venue. Kami berharap bantuan dari seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga kenyamanan dan ketertiban di Pantai Bebas,” harap Albert.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Sektetaris Daerah (Sekda) Kabupaten Simalungun Akmal H Siregar yang juga hadir dalam kegiatan itu menyampaikan, pemerintah tetap hadir untuk mengakomodir kepentingan masyarakat.
“Dinamika dalam pembahasan sangat terbuka. Namun, pemerintah juga tidak menutup mata, tidak bisa seluruh permintaan kita akomodir. Ada hal-hal bisa kita akomodir sesuai dengan permintaan, dan ada hal-hal yang tidak bisa secara kasuistik. Tadi, banyak kasuistik para pedagang. Kehadiran pemerintah untuk semua pihak. Itu yang paling utama,” ucapnya.
Baca juga:Â Pengguna Kendaraan Listrik Minim, SPKLU Parapat Sepi Pengunjung
Sebelumnya, pedagang dan Pemkab Simalungun telah melakukan dialog di Polsek Parapat membahas soal relokasi. Hasilnya, pedagang di areal Pantai Bebas Parapat akan dipindahkan ke Terminal Sosor Baba.
“Tadi kami sampaikan, pemerintah hadir untuk kesejahteraan masyarakat dan kepentingan umum. Kami kemukakan tadi, di Parapat ini aset pemerintah sangat terbatas dan salah satu bentuk relokasi pedagang itu yang kita punya. Kita manfaatkan Terminal Sosor Saba dan itu yang kita punya dan jaraknya tidak terlalu jauh,” katanya.
“Sudah kita bilang, pemerintah hadir dengan menempatkan petugas kita pada fungsinya masing-masing. Sehingga harapan kita tadi, agar bisa berinteraksi antara pedagang dan pengunjung yang ada di sini seluruh kendaraan umum baik pariwisata, baik antar kota/kabupaten masuk ke terminal,” ungkapnya lagi.
Akmal menjelaskan, sesuai ketentuan masuk ke terminal dan itu yang dulu diupayakan agar kondisi interaksi para pengunjung parapat dengan pedagang di Parapat terjadi interaksi.
