Simalungun, MISTAR.ID
Pasar Rabu Hutabayu Raja merupakan pasar tradisional yang berlokasi di Desa Hutabayu Raja, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun.
Pasar itu beroperasi hanya sekali dalam seminggu tepatnya setiap hari Rabu. Walau hanya sekali seminggu, keberadaan pasar itu diharapkan dapat meningkatkan ekonomi warga sekitar.
Nur Halima, salah satu warga yang tinggal Jalan besar Hutabayu Raja, Desa Bangun Putih mengatakan, Pekan Hutabayu Raja ini mempermudah untuk membeli kebutuhan.
“Gak perlu lagi saya berbelanja terlalu jauh karena di sini ada pasar terdekat dan semua keperluan untuk kebutuhan sehari-hari ada banyak di sini,” ujarnya saat berbincang dengan Mistar.id. Rabu (24/1/24).
Baca juga: Masyarakat Keluhkan Jalan Rusak di Kecamatan Hutabayu Raja
Marsini salah seorang pedagang Pasar Hutabayu Raja mengatakan mengatakan memang di pasar ini selalu ramai pembelinya, mungkin karena seminggu sekali.
“Untuk harga cabai merah saat ini turun dari Rp 33 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram sedangkan cabai rawit dari harga Rp 33 ribu menjadi Rp 30 ribu,” ungkapnya.
Sedangkan untuk harga bawang merah masih di harga yang sama Rp 35 ribu per kilogram, untuk bawang putih mengalami penurunan dari Rp 38 ribu menjadi Rp 35 ribu.
Lanjutnya, penyebab dari penurunan itu karena seiring melimpahnya cabai hasil panen raya. “Namun penurunan ini berdampak buruk kepada petani karena biaya produksi cabai telah meningkat,” katanya.
Baca juga: Target PDPHJ Siantar Seminggu Selesai Bongkar Atap Pasar Ikan Dwikora
Terpisah pedagang lainnya Ida Sinaga mengatakan untuk harga tomat mengalami kenaikan dari Rp 20 ribu menjadi Rp23 ribu.
“Untuk harga sayur sawi putih mengalami kenaikan dari Rp 35.000 menjadi Rp 38 ribu sedangkan untuk harga sayur kol dan sawi putih masih tetap di harga Rp 7 ribu” pungkasnya.
Meskipun Pekan Hutabayu Raja hanyalah sebuah pasar tradisional, tapi untuk kualitas barang-barang yang diperdagangkan tidak kalah dengan pasar-pasar modern yang berkelas. (abdi/hm17)
