15.8 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Pakar Geoscience: Banjir Bandang Bakkara Murni Faktor Geologis Bukan Akibat Penggundulan Hutan

Simalungun, MISTAR

Bencana banjir dan muntahan bebatuan yang memorak- porandakan Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), mendapat perhatian serius dari seorang ahli geoscience terkemuka tanah air.

Ir.Jonathan Tarigan yang juga dikenal sebagai ahli kegempaan turun langsung ke lokasi melakukan penelitian untuk mencari tahu penyebab bencana yang tak lazim itu.

“Saya bersama tim baru selesai melakukan penelitian di lokasi bencana lapangan. Ini kami sudah selesai dari lapangan,” kata Jonathan Tarigan menanggapi mistar.id, Senin (4/12/23).

Masih kata Jonathan, dari analisa yang dilakukan, bencana yang terjadi murni peristiwa alam atau proses geologis.

Baca juga: Polda Sumut Dirikan Posko Identifikasi Korban Banjir Humbahas

“Jadi banjir bandang BaÄ·kara itu murni peristiwa alam atau proses geologis dan tidak disebabkan oleh penggundulan hutan,” kata alumni Universitas Gajah Mada itu.

Dari amatan di lokasi bencana, batu-batu yang terangkat ke permukaan tanah, sambung dia, akibat dorongan sungai yg terdapat di bagian hulu banjir bandang Bakkara.

“Bendungan alam yg terbentuk di alur sungai jebol karena curah hujan yang berlimpah yang terjadi dalam beberapa hari,” terang dia.

Kemudian, lanjutnya, massa batuan didorong oleh tekanan air karena bendungan alam yang jebol itu.

Baca juga: Polda Sumut Dirikan Posko Identifikasi Korban Banjir Humbahas

“Massa batuan itu adalah dinding Kaldera Toba yg terdapat di seputaran Lembah Bakkara. Dimana massa batuan itu tidak lagi padu tetapi sudah terurai,” sambungnya.

Kemudian, sambungnya, terjadi proses geologis yang panjang, seperti goncangan oleh letusan dahsyat Supervulcano Toba serta kompresi atau tekanan oleh tektonik/gempabumi di masa masa geologis yang lampau telah menciptakan batuan yang remuk.

“Dan batuan yang remuk itu, rentan bergerak dalam wujud longsor ataupun banjir bandang,” beber Jonathan.

Artinya, ujar Jonathan Tarigan mengulang, bahwa banjir bandang BaÄ·kara itu murni disebabkan peristiwa alam atau proses geologis dan tidak disebabkan oleh penggundulan hutan. (Maris/hm20)

Related Articles

Latest Articles