14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Cerita Pondok Persulukan Serambi Babussalam

Simalungun, MISTAR.ID

Pondok Persulukan Serambi Babussalam Nagori Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduan, Kabupaten Simalungun tentu sudah tidak asing lagi bagi para pengamal tauhid, bahkan menjadi nama yang sudah familiar di tengah-tengah masyarakat.

Serambi Babussalam sebagai rumah persulukan merupakan majelis sangat fenomenal. Serambi Babussalam yang berdiri sejak tahun 1976 yang didirikan Tuan Guru Syekh Abdurrahman Rajagukguk yang merupakan ayah kandung Syekh Ahmad Sabban Rajagukguk.

Tuan Guru Syekh Abdurrahman Rajagukguk kiprahnya dalam mencerdaskan dan mencerahkan spiritual umat sudah lama dilakoni pendirinya, bahkan itu terjadi sampai akhir hanyatnya.

Syekh Abdurrahman Rajagukguk termasuk ulama yang sangat cinta dengan adat dan budaya, kemudian juga termasuk cinta terhadap persaudaraan kebangsaan dan nilai-nilai pancasila dan sangat cinta dengan NKRI.

Baca juga: Bupati Batu Bara Inginkan Pondok Pesantren Gunakan Sistem Boarding School

Sejak tahun 1976 berkembang khas pondok ini untuk mengurus hati dan membersihkan hati agar dekat kepada Tuhan yang maha esa.

Disini lebih konsen terhadap nilai-nilai kebangsaan bagaimana disini kita jadi perekat dan untuk mempersatukan dan perekat.

Hal itu diceritakan Putra pendiri Pondok Persulukan Serambi Baussalam, Syekh Ahmad Sabban Rajagukguk, kepada mistar.id Minggu (27/8/23).

Related Articles

Latest Articles