Jakarta, MISTAR.ID
Selain bisa berisiko terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) atau penyakit pernapasan lainnya, polusi udara ternyata berpotensi membuat penuaan dini.
Seorang dermatolog, dr Wichai Hongcharu dari Universitas Mae Fah Luang, Thailand, mengatakan polusi udara mampu memberikan banyak masalah pada kulit wajah.
“Apabila kulit terpapar polusi udara, maka dapat menyebabkan munculnya jerawat dan pori-pori tersumbat. Partikel PM2.5 juga memiliki sifat sebagai radikal bebas dan berpengaruh pada proses penuaan kulit,” kata dr Wichai dalam sebuah acara di Jakarta Selatan, Minggu (27/8/23).
Partikel PM2.5, diketahui merangsang produksi radikal bebas, mengganggu fungsi normal sel kulit, menyebabkan penuaan yang lebih cepat, merusak kolagen, menghasilkan kerutan kulit, serta meningkatkan produksi sel pigmen yang menjadi penyebab munculnya melasma, bintik-bintik, dan noda hitam pada kulit.
Baca juga: Pemerintah Keluarkan Biaya Rp17,5 Triliun untuk Penyakit Akibat Polusi Udara
“Kualitas udara yang buruk juga dapat merusak lapisan pelindung kulit (skin barrier). Lapisan pelindung kulit yang terganggu atau rusak dapat mengakibatkan kulit menjadi kering, rentan terhadap iritasi, dan mudah terinfeksi,” jelasnya.
Partikel-partikel halus seperti PM2.5 dan polutan oksidatif dapat merusak kolagen dan elastin dalam kulit.
“Itu menyebabkan munculnya keriput, garis halus, serta kehilangan kekenyalan kulit,” tambahnya. (mtr/hm20)
