10.2 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Warga Siantar Soroti Sejumlah Proyek yang Belum Terselesaikan di Awal Tahun Baru

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Sejumlah pekerjaan fisik di Kota Pematang Siantar sampai berakhirnya tahun anggaran 2022, masih banyak yang belum tuntas walaupun kontrak telah berakhir. Hal ini seharusnya menjadi catatan penting pemerintah daerah atas keterlambatan pekerjaan fisik tersebut untuk kedepannya.

Disamping itu, masyarakat meminta agar pemerintah Kota Pematang Siantar segera menyelesaikan pembangunan proyek infrastruktur tersebut. Pasalnya, terdapat sejumlah proyek yang belum tuntas dikerjakan. Akibatnya, aktivitas warga di sekitar pekerjaan fisik menjadi terganggu.

“Jadi kita minta diselesaikan secepatnya. Ini kan mau bagusin jalan. Bahan materialnya sudah dibuat di sini, hampir dua pekan. Batu besar-besar sudah ditebar sepanjang jalan ini. Tumpukan batu-batu kecil yang dipecah, hanya teronggok begitu saja. Sampai kapan begini?” keluh Imran, salah seorang warga Jalan Sanggup Kataren, Viyata Yudha, yang menunggu terlalu lama untuk memperbaiki jalan disekitar tempat tinggalnya.

Baca juga:Warga Resah, Jalan Menuju Pemakaman Kristen Lima Puluh Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Imran juga menambahkan, sebelumnya warga merasa senang, sebab jalan tersebut yang merupakan satu-satunya jalan untuk keluar masuk dalam beraktivitas. Warga pun mengalah dengan memarkirkan setiap kendaraan roda empat harus berada jauh dari tempat tinggalnya.

Mengenai keamanan, sebut dia, warga tetap harap-harap cemas. Berharap jalan tersebut segera diperbaiki. Sehingga kendaraannya bisa melaluinya. Tapi hingga awal tahun baru, jalan tersebut tak kunjung dikerjakan. Bahkan warga sudah beberapa kali jatuh akibat tumpukan batu yang berserakan.

“Kami berharap pemerintah dapat segera menyelesaikan jalan ini. Kami warga disini sudah gerah, lihat tumpukan material yang menghalangi aktivitas. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab, serpihan batu-batu tersebut membuat jalan licin, sudah ada warga yang jatuh,”harap Imran.

Tak jauh beda dengan warga lainnya, Fitri (34). Saat berjalan di pusat Kota Pematang Siantar, ia melihat ada warga yang jatuh akibat jalan trotoar sedang diperbaiki. Seharusnya, pemerintah bisa mengantisipasi hal-hal negatif yang terjadi, jika sedang melakukan perbaikan jalan tersebut.

“Kasihan, ibu itu. Saya tidak tahu apakah dia memperhatikan atau tidak jalannya. Ibu itu jatuh karena menginjak ujung keramik yang telah dipasang pada trotoar tersebut. Saya gak tau gimana selanjutnya,” ucap Fitri.

Mohon pada pemerintah, kata Fitri, agar saat pelaksanaan pengerjaan fisik agar bisa diperhatikan warga yang menggunakan fasilitas tersebut. Karena jalan trotoar yang seharusnya untuk pejalan kaki menjadi tidak aman saat proyek berlangsung.

“Selain itu, mohon juga agar serpihan-serpihan bekas pengerjaan nya juga dirapikan. Jangan dibiarkan begitu saja. Selain jelek dipandang, bahaya buat pengguna jalan,” ungkapnya.

Baca juga:Rusak Parah, Perbaikan Jalan Ade Irma Siantar akan Dituntaskan Sebelum Natal

Saat dikonfirmasi kepada Plt Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pematang Siantar, Dedy Tunasto Setiawan kepada mistar.id via WhatsApp, Selasa (3/1/23) mengatakan, bahwa pekerjaan fisik yang belum selesai hingga awal 2023 akan disegerakan untuk dilakukan. Masyarakat diminta untuk bersabar.

“Sabar, nunggu jadwalnya ya. Nanti kami cek dulu,” tulisnya dengan singkat.

Namun, saat dikonfirmasi kembali apakah pekerjaan fisik yang tidak selesai tersebut dikarenakan tidak tersedia nya bahan material seperti aspal?

Sayangnya, Dedi tidak menjawab pertanyaan tersebut. Hingga berita ini ditayangkan, konfirmasi dari Plt Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pematang Siantar tersebut, belum ada. (yetty/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles