22.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Warga Siantar Bahagia Terima Bantuan Pangan di Tengah Melonjaknya Harga Beras

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Bantuan pangan (Bapang) atau bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) tahap II tahun 2023 sudah mulai disalurkan kepada 15.164 keluarga di Kota Pematang Siantar.

Bantuan sosial (bansos) pangan beras tersebut diserahkan oleh Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani bersama Kepala Cabang Bulog  Pematang Siantar Amsar di kantor PT Pos Indonesia cabang Kota Pematang Siantar yang berada di Jalan Sutomo, pada Jumat (22/9/23).

Usai menyerahkan beras secara simbolis kepada para keluarga penerima manfaat (KPM) masing-masing 10 kilogram, Wali Kota Susanti berharap mereka dapat menggunakan pangan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Bantuan Pangan Tahap Dua Disalurkan, Wakil Bupati : Bukan Untuk Diperjualbelikan

“Semoga bantuan beras ini membawa berkah dan tepat sasaran serta tepat manfaat. Kepada instansi terkait diharapkan saling bersinergi dan berkolaborasi untuk dapat mengendalikan inflasi sebagai dampak kenaikan harga beras demi kesejahteraan masyarakat Kota Pematang Siantar,” harapnya.

Bantuan tersebut disambut baik warga. Salah satunya Erna Tampubolon (54). Ia mengaku senang dan terbantu beras 10 kg yang diberikan pemerintah. Setidaknya, bantuan itu cukup untuk makan keluarganya dalam beberapa pekan kedepan.

“Senang kalilah. Beras ini bisa untuk kami mudah-mudahan sampai dua minggu kedepan, aku dan tiga orang anak-anakku. Karena, suami sudah meninggal dunia 8 tahun lalu,” ujar warga Kelurahan Martimbang, Kecamatan Siantar Selatan itu.

Baca juga: PT Pos Belum Salurkan 11 Ton Beras Bantuan Pangan CBP di Siantar

Senada diungkapkan seorang penarik Becak motor (Betor), Sariaman Malau (65). Warga Jalan Medan, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba itu mengaku, bantuan beras dari pemerintah itu bisa untuk satu bulan. Kebetulan, ia hanya tinggal bertiga dengan istri dan satu anak di rumah.

“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, ibu Walikota Susanti karena telah memberikan bantuan beras. Ini sangat membantu keluargaku, karena harga beras saat ini mahal di pasaran, mudah-mudahan bisa dikasih teruslah,” ungkap Sariaman dengan tersenyum bahagia.

Sariaman kemudian menceritakan kondisi ekonomi keluarganya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia harus bekerja mulai pagi subuh hingga sore, dengan penghasilan sekitar Rp40 ribu-Rp50 ribu sehari. Ia juga mengaku kalau sedang sakit terkadang tidak dapat penghasilan apapun. Hanya berharap bantuan dari tetangga maupun saudaranya. (yetty/hm17)

Related Articles

Latest Articles