17.5 C
New York
Sunday, April 28, 2024

PT Pos Belum Salurkan 11 Ton Beras Bantuan Pangan CBP di Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Menurut catatan PT Pos Indonesia Cabang Pematang Siantar, sekitar 11 ton beras yang merupakan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) belum disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Hal itu disampaikan langsung oleh Pimpinan PT Pos Indonesia Cabang Pematang Siantar, Piramon Tarigan, saat wawancara di ruang kerjanya, pada Selasa (18/4/23).

“Jadi, sekitar 1.100 an KPM lagi dari 15.910 orang yang mendapatkan bantuan beras pemerintah untuk Kota Pematang Siantar yang belum mengambil berasnya,” ucapnya.

Diketahui bahwa kegiatan penyaluran cadangan beras pemerintah tersebut akan dilakukan selama tiga bulan ke depan yakni Maret, April dan Mei. Untuk yang bulan Maret disalurkan di bulan April 2023. Setiap KPM mendapatkan bantuan 10 kg beras setiap bulannya.

Baca juga: PT Pos Indonesia Salurkan Bantuan Beras untuk 8.055 Penerima BPNT di Siantar

Pimpinan PT Pos Indonesia Cabang Pematang Siantar ini menjelaskan, penyaluran cadangan beras pemerintah ini seharusnya sudah berakhir pada 19 April 2023. Namun lantaran masih banyak KPM yang belum mengambil haknya, penyaluran diperpanjang hingga saat ini.

“Sebenarnya dari SOP, sudah kita lakukan pemanggilan dan undangan ke masing-masing penerima atau KPM. Dan waktu pembagian juga relatif di perpanjang setelah dapat instruksi dari pusat,” paparnya.

Piramon menuturkan sampai saat ini, alasan pasti mengapa para KPM belum juga mengambil jatahnya, belum diketahui. Namun ada yang bilang kalau beberapa orang mengatakan sedang berada di luar kota.

“Saat ini saya sedang membuat surat ke kantor pusat dan melampirkan data para KPM yang belum mengambil jatahnya di kantor pos, agar kami bisa lakukan percepatan pendistribusian beras yang sisa ini. Pasalnya, kalau beras itu lama-lama di kantor pos ada
risiko, salah satunya kualitas beras akan berkurang seperti berkutu, atau menggumpal,” kata Piramon.

Untuk mengantisipasinya, pihaknya telah menghubungi dinas ketahanan pangan, dinas sosial, apa yang harus dilakukan supaya beras-beras itu bisa segera diselesaikan dengan mengalihkan. Menurut dia, dari sisi SOP, beras tersebut bisa dialihkan ke warga yang lain. Agar seluruh beras yang sudah ditentukan oleh pemerintah tersebut dapat tersalurkan 100 persen.

Baca juga: Pos Indonesia Siap Salurkan Bansos Pangan Beras Pada 15.910 KPM di Siantar

Dikatakan Piramon, mekanisme penyaluran beras ini diatur oleh Badan Pangan Nasional selaku regulator kegiatan dan menugaskan Perum Bulog (operator) untuk segera menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah dalam bentuk beras kemasan 10 kg, yang dalam hal ini PT Pos Indonesia ditunjuk sebagai transporter untuk menyalurkan bantuan pangan tersebut sampai kepada para KPM.

“Jadi, sisa beras ini merupakan tanggung jawab kami agar bisa disalurkan keseluruhannya kepada masyarakat Kota Pematang Siantar. Pengalihan pada warga lain tadilah yang menurut kami menjadi solusi, agar seluruh kuota beras yang sudah ditentukan bisa tersalurkan sampai 100 persen,”sebut dia.

Sayangnya, kata Piramon, sampai saat ini belum ada pergerakan terkait dengan pengalihan tersebut. Itulah saat ini sedang ditindaklanjuti ke dinas sosial, ke dinas ketahanan pangan, supaya bisa 100 persen tersalurkan sesuai rencana sebelum Idulfitri.

Baca juga: Wali Kota Tanjungbalai Salurkan Beras Bantuan Cadangan kepada KPM

“Sampai saat ini belum ada kejelasan tentang penggantinya para KPM yang tidak datang mengambil beras. Kami harus segera menindaklanjuti beras yang bersisa ini, sebab risikonya cukup besar menjadi tanggung jawab Pos Indonesia,” katanya.

Meski begitu, Piramon menegaskan akan menuntaskan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah ini secepatnya. Serta mengimbau, KPM segera mengambil bansos sembako berupa beras ini dengan segera ke kantor Pos Indonesia pusat di Kota Pematang Siantar yang berada di Jalan Sutomo. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles