Pematangsiantar, MISTAR.ID
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) saat ini merawat 21 lanjut usia (lansia) terlantar, dan 20 penderita tuna rungu wicara.
Kepala UPTD Dinsos Provsu, Junita Panjaitan mengatakan, permasalahan yang sering dihadapi lansia yang tinggal di panti merupakan tanggung jawab bersama.
“Lansia yang tinggal di panti umumnya kurang merasa hidup bahagia. Banyak lansia yang merasa kesepian tinggal di panti, padahal banyak lansia atau penghuni panti di sekeliling mereka,” ujarnya, Kamis (15/2/24).
Ia mengatakan, lansia yang tinggal di panti jumpo Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, pada umumnya adalah lansia terlantar yang jauh dari anak dan cucu. Biasanya mereka akan cenderung kurang dapat memaknai hidup, menjalani hidup kurang semangat, dan kurang optimis.
Baca Juga :Â Dinsos Siantar Rawat 19 Lansia Terlantar
Mereka juga kerap merasa kesepian atau hampa, kurang memiliki tujuan yang jelas baik jangka pendek maupun jangka panjang, serta kurang bertanggung jawab terhadap diri sendiri, lingkungan dan masyarakat.
“Lansia telantar juga perlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) yang wajib mendapat layanan rehabilitasi, perlindungan, pemberdayaan, dan jaminan sosial sebagai bagian dari pemenuhan hak dasar mereka,” katanya.
Selain itu, Dinsos Provinsi Sumut juga melaksanakan program peningkatan kesehatan lansia guna meningkatkan kualitas hidup agar sehat, mandiri, produktif, berguna, dan sejahtera.
“Untuk pelayanan harian terhadap lansia, Dinsos juga melaksanakan kegiatan day care dengan mengumpulkan lansia dalam satu kegiatan besar diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari senam, pemeriksaan kesehatan gratis hingga edukasi yang dilaksanakan tiga bulan sekali,” tambahnya (abdi/hm24)
