Lebih lanjut, Junaedi menyebut, para petugas kebersihan mendapat jaminan keselamatan kerja. Namun hal ini langsung dibantah oleh para petugas kebersihan.
“Tidak ada itu pak, yang kami terima hanya gaji dan ekstra puding,” teriak seorang petugas kebersihan dibenarkan oleh petugas kebersihan lainnya.
Selanjutnya Junaedi menjelaskan terkait tuntutan JTH. “Jaminan hari tua, tidak menjadi tanggungjawab pemerintah daerah. Pemerintah daerah manapun, tidak pernah menganggarkan untuk jaminan hari tua. Yang diwajibkan adalah jaminan keselamatan kerja,” ujar Junaedi yang berjanji menyampaikan tuntutan pendemo kepada Wali Kota.
Baca juga: Ini Alasan Sampah APK Pemilu 2024 di Siantar Dikirim ke TPA
𝗣𝗲𝗿𝘁𝘂𝗺𝗽𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵
Karena tidak puas dengan tanggapan Junaedi, sontak sang orator menegaskan bahwa mereka siap pertumpahan darah untuk memperjuangkan aspirasinya.
“Sampai pertumpahan darah untuk memperjuangkannya, (akan) kami lakukan,” ujar Masron menuding Pemerintah tidak peduli kepada petugas kebersihan.
“Semua (harga) sembako naik, setiap gajian kami pak, ribut terus sama istri. Gaji kami satu juta lima ratus, uang puding, kami kan setiap hari harus puding. Jadi yang kami setor ke rumah itu hanya gaji, (uang puding) kami (pakai) minum jamu, beli masker, karena kami juga harus menjaga kesehatan kami,” sambung Masron.