Bukan Transaksi Jual Beli Darah, Tapi Biaya Pengolahan
Pada bagian lain, Dr. Rajin Saragih juga menegaskan, bahwa Unit Donor Darah (UDD) PMI Pematang Siantar bukan melakukan transaksi jual beli darah.
Hal ini harus dipahami oleh seluruh masyarakat. Terutama pasien yang tengah membutuhkan transfusi darah oleh karena berbagai faktor penyakit yang dideritanya.
Persepsi keliru ini harus diluruskan, sehingga masyarakat tidak salah paham dan tidak berdebat kusir dengan petugas di PMI, mana kala sedang membutuhkan darah.
Apalagi jika stok darah yang dibutuhkan di PMI nihil, dan mereka terpaksa harus membawa donor pengganti, misalnya anggota keluarga atau kerabat dekat.
Baca juga: Stok Darah di PMI Medan Belum Stabil, PMI Ajak Masyarakat Berdonor
Keluarga pasien sering berasumsi, karena mereka membawa donor pengganti, lantas biayanya bisa lebih murah atau beranggapan gratis. Padahal, UDD-PMI tidak ada melakukan tawar-menawar apalagi transaksi jual beli.
“Sebab yang dibebankan kepada pasien adalah biaya pengganti pengolahan darah yang terdiri dari bermacam komponen,” tegasnya.
