Pematangsiantar, MISTAR.ID
Puluhan personel Polres Pematangsiantar menggelar latihan kesiap-siagaan pleton pasukan pengendalian massa (Dalmas) untuk pengamanan unjuk rasa, Sabtu (23/10/21). Latihan yang diikuti ratusan personel tersebut pun secara langsung dipimpin Kabag Ops Kompol Lamin, Samapta (Kasat Shabara) AKP Muri Yasnal dan Kanit Dalmas Aiptu Abdul Malik di lapangan Polres Pematangsiantar.
Sebelum latihan berlangsung, personil Dalmas terlebih dahulu melaksanakan apel untuk pengecekan kesiapsiagaan personil dan kelengkapan yang akan digunakan dalam latihan. Pasukan Dalmas tersebut dibagi menjadi 3 tim yakni, tim negosiator, Dalmas Awal dan Dalmas Lanjut. Dengan materi formasi Dalmas sikap siaga, sikap tempur, dorong maju, desak maju, sikap berlindung dan sikap dorong maju.
Pelaksana Harian (PLH) Kapolres Pematangsiantar AKBP Benni Remus Hutajulu menyampaikan, bahwa pelatihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan anggota.
Baca juga: Jelang Pilkada, Polres Toba Gelar Pelatihan Dalmas
“Tujuan dari latihan ini untuk melatih fisik pada saat menghadapi unjuk rasa dalam mengantisipasi gangguan Kamtibmas lainnya yang terjadi di wilayah hukum Polres Pematangsiantar,” kata AKBP Benni Hutajulu.
Menurut AKBP Benni, pelatihan yang digelar kali ini dalam rangka pengendalian massa ini dimulai dari latihan Dalmas awal yaitu tanpa menggunakan peralatan, sampai penggunaan peralatan seperti helm, tongkat serta tameng dan alat lainnya.
“Pengendalian massa ini ada beberapa tahapan yang harus dilaksanakan oleh anggota saat di lapangan. Seperti kegiatan dimulai dari tindakan preventif dengan menurunkan tim negosiator, hingga menggunakan peralatan pemecah massa seperti mobil water canon dan gas air mata yang harus sesuai dengan Standard Operational Procedur (SOP) di lapangan,” ungkap Benni Hutajulu.
Baca juga: Kabag Ops Polres Batu Bara Latih Personil Ton DALMAS
Sementara itu, Kabag Ops Polres Pematangsiantar Kompol Lamin berharap dengan adanya pelatihan ini seluruh personel paham dan mengetahui tahapan dalam pengendalian masa serta mampu menerapkannya di lapangan.
“Untuk menyamakan persepsi terkait kekuatan personel, tahapan dan cara bertindak serta sarana prasarana yang akan digunakan oleh masing-masing personil dalam pelaksanaan pengamanan unjuk rasa,” pungkasnya. (hamzah/hm09)
