Pematang Siantar, MISTAR.ID
Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang diperingati tanggal 26 Juni 2023 ini mengangkat tema ‘Akselerasi War On Drugs Menuju Indonesia Bersih’.
Dalam hal ini, pengurus pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Koordinator Wilayah (Korwil) I Sumut-NAD, Hizkia Silalahi mengajak masyarakat Sumatera Utara bergandengan tangan bersama-sama untuk memerangi narkoba.
“Narkoba merupakan musuh kita bersama. Narkoba merupakan alat yang dapat merusak peradaban suatu bangsa dan generasi muda,” paparnya, pada Kamis (29/6/23).
Baca juga:HANI 2023, Bupati Deli Serdang: Narkoba Melumpuhkan Kekuatan Bangsa
Berkaitan dengan kasus narkoba yang masih marak di Sumut, Hizkia menduga itu tidak terlepas dari oknum personel Polri.
“Salah satunya adalah dugaan penggelapan barang bukti narkoba di lingkungan Polda Sumut,” ujar mahasiswa program pascasarjana di Universitas HKBP Nommensen itu.
Hizkia mengungkapkan, memerangi narkoba harus dimulai dengan bersih-bersih dari personel terlebih dahulu hingga pejabat tinggi di Polda Sumut. Hal ini menjadi bukti bahwa Polri berkomitmen memberantas narkoba.
Baca juga: Sembilan Personel Polda Sumut Tak Terbukti Gelapkan 12 Kg Sabu
Lanjut Hizkia, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, di antaranya tes urine terhadap seluruh personel Polda Sumut.
“Bagi siapa yang terbukti positif, maka personel yang bersangkutan harus ditindak tegas sesuai dengan mekanisme hukum Kepolisian yang berlaku” tegasnya.
Selain itu, kata Hizkia, apabila ditemukan personel polisi terlibat dalam peredaran dan penyelundupan barang haram itu, maka harus segera dipecat dan dipidana sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Baca juga: Polda Sumut Bantah Ada Intimidasi Korban Pemerasan
“Polisi sebagai penegak hukum dan bertindak untuk memerangi narkoba harus benar-benar bebas dan bersih dari praktik jahat ini. Polisi harus memberikan kepercayaan kepada masyarakat, bahwa mampu memberantas narkoba, khususnya di Sumut,” tutupnya. (ferry/rel/hm16)
