13.9 C
New York
Friday, April 12, 2024

Pengusaha di Pasar Dwikora Siantar Mengeluh

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Salah seorang pengusaha atau pedagang di Pasar Dwikora Kota Pematangsiantar Berto Purba, mengeluh karena omzet penjualan mereka semakin hari semakin menurun.

Menurut Berto, banyak faktor penyebab penurunan penjualan di pasar Dwikora, salah satunya perdagangan yang semakin bebas. Perdagangan bebas yang dimaksud Berto adalah munculnya pengusaha dari luar daerah yang langsung mensuplai barang kepada para pedagang di pasar kecamatan-kecamatan.

Suplai barang-barang tersebut dilakukan tanpa ada peningkatan harga dari pengusaha luar daerah.

“Satu faktornya perdagangan bebas, yang dari luar itu langsung ke pasar kecamatan, dan masalahnya harga mereka sama dengan kita,” ucap Berto Purba, salah satu pedagang sembako di Pasar Dwikora, Senin (1/4/24) siang.

Baca juga: Harga Daging Ayam di Pasar Dwikora Siantar Turun Drastis

Akibat harga yang sama tersebut, para pedagang kecil atau masyarakat di kecamatan atau desa-desa tidak lagi datang ke Pasar Dwikora untuk berbelanja.

“Biasanya mereka beli dari kita di Dwikora ini, tapi sekarang pengusaha luar itu langsung ke kampung-kampung,” keluh Berto.

Selain peredaran sembako oleh pedagang luar, saat ini perdagangan hasil bumi sudah dijual sendiri oleh para petani. Seperti di Pasar Dwikora, para petani dari Saribudolok ataupun Berastagi menjual barangnya sendiri tanpa menyalurkan ke pihak grosir.

“Kita grosir sekarang yah sama seperti mereka, hasil bumi mereka jual sendiri. Jadi kita gigit jari,” ucap Berto.

Fenomena ini pun membuat Pasar Dwikora redup. Padahal, selama ini Pasar Dwikora menjadi pusat perbelanjaan yang besar.

Baca juga: Ramadhan, Harga Daging Ayam di Pasar Dwikora Meroket

Berto berharap pemerintah Kota Pematangsiantar bisa melihat masalah ini dan menemukan solusi terbaik agar pengusaha di Pasar Dwikora bisa berkembang.

“Kalau bisa dibuat peraturan daerah yang mengatur perdagangan agar tidak terlalu bebas. Kita juga butuh pembeli di pasar ini,” harap Berto. (Roland/hm20)

Related Articles

Latest Articles