19.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Pemko Siantar Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2021 Sebesar 5,40%

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Walikota Pematangsiantar Hefriansyah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 mendatang di kisaran 5,40 persen. Hal itu disampaikan dalam pembahasan Rancangan Kebijakan Umum (KUA) dan Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2021 beserta nota keuangannya di Gedung DPRD Siantar, Sabtu (15/8/20) pagi.

Hefriansyah mengatakan, tingkat pertumbuhan ekonomi diharapkan didukung oleh meningkatkan tata kelola pemerintahan, meningkatkan pelayanan kesehatan warga, meningkatkan kualitas pendidikan, kesejahteraan dan infrastruktur publik.

“Pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 ditargetkan 5,40 persen dengan mengusung lima program prioritas Pemerintah Kota Pematangsiantar tahun 2021,” ujar Hefriansyah dalam keterangannya, Sabtu (15/8/20).

Baca juga: Pemko Siantar Ajukan Plafon Anggaran APBD 2021 Rp727 Miliar

Untuk indikator makro ekonomi lain, Hefriansyah memaparkan tingkat inflasi ditargetkan akan tetap terjaga di kisaran 2 hingga 3 persen. Kemudian, Pendapatan Per Kapita diperkirakan sebesar Rp57.147.800,95. Adapun target tingkat kemiskinan direncanakan 8 hingga 9 persen, tingkat pengangguran terbuka 7,22 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 78,84 dan Gini Ratio sebesar 0,3579.

Plafon Anggaran Pemko Siantar 2021 Disetujui DPRD

Pemerintah Kota Siantar dan DPRD Pematangsiantar telah menyepak nilai Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA -PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) 2021 sebesar Rp727.366.652.742,00.

Walikota Siantar Hefriansyah dan Ketua DPRD Siantar Timbul Marganda Lingga menyepakati angka tersebut dengan menandatangani nota kesepahaman KUA- PPAS 2021 dalam rapat Paripurna IV, Sabtu (15/8/20) lalu. KUA- PPAS akhirnya disepakati setelah melalui penyisiran rencana anggaran di komisi-komisi di DPRD Siantar.

Baca juga: Pemko Tolak Permintaan Suntikan Modal PD Paus Siantar

Berdasarkan pantauan Mistar, berbagai dinamika terjadi dalam rapat termasuk pandangan dan kritikan anggota DPRD Siantar terhadap realisasi penerimaan pajak 2019.

Rancangan APBD 2021 mengalami defisit 0,24 persen atau sebesar Rp228.250.023.858,00 turun tajam dibandingkan tahun APBD 2020 sebesar Rp955.616.676.600,00. Kemudian R-APBD Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2021 sebesar Rp102.316.849.221,00 defisit 0,14 persen yaitu Rp118.949.279.079,00 dibanding tahun 2020.

Dana transfer tahun 2021 dirancang sebesar Rp623.549.803.521,00, Dana Bagi Hasil Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp50.182.487.521,00, DAU sebesar Rp546.406.258.000,00 dan DAK dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) nol rupiah.

Selanjutnya, lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp1,5 miliar defisit 0,94 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp26,9 miliar. Laporan belanja daerah tahun 2021 Rp743.866.652.742,00 defisit 0,29 persen dan Belanja Operasi Rp637.925.819.901,35 defisit 0,25 persen. Untuk Belanja Modal sebesar Rp85.940.832.840,65, Belanja Tidak Terduga Rp20.000.000.000.

Sekretaris Daerah Kota Pematangsiantar Basarin Yunus Tanjung mengatakan, berbagai langkah dan program Pemerintah Kota Pematangsiantar di tahun 2021 mampu direalisasikan. “Kami optimis program yang kami sampaikan dan perhitungan rencana target keuangan daerah tahun 2021 dapat kami wujudkan,” ujar Basarin ditemui Mistar. (billy/hm09)

Related Articles

Latest Articles