5.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Niat Awal Berbagi Makanan di Jalanan, Yayasan Sinar Harapan Kasih Bapa Akhirnya Terbentuk

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Yayasan Sinar Harapan Kasih Bapa, yang berada di Jalan PU Pengairan, Kelurahan Simarimbun, Siantar Marihat,  dikhususkan untuk menampung Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Hingga kini telah menampung sebanyak 16 orang.

Pendiri Yayasan, Pdt Maidan Panjaitan menjelaskan, awal berdirinya pusat rehabilitasi tersebut didasari kisah hidupnya sekitar 26 tahun silam.

“Awalnya saya sakit selama lima tahun. Bahkan saya merasa sudah mau mati, sudah berobat ke mana-mana namun tidak sembuh. Mulai dari berobat medis, berobat kampung namun tidak kunjung sembuh,” cerita Pdt Maidan, Jumat (26/5/2023) siang.

Saat sakit keras itulah Pdt Maidin merasa terpanggil dan pada saat itu juga ia janji untuk mengikut Tuhan.

Baca Juga:Penyandang Haji Pertama dan Kisah Perjalanan Menuju Tanah Suci

“Saya berjanji dan berdoa kepada Tuhan untuk jadi hambaNya. Beberapa lama kemudian saya mulai sembuh, ” ungkap pria yang sering disapa Pak Lukas ini.

Sembuh dari sakit, Pdt Maidan mulai membagikan makanan di jalanan.

“Pada tahun 1997 awalnya saya bertemu ODGJ di depan Polres Siantar sekarang. Begitu saya lihat, yang bersangkutan tampak kedinginan. Langsung saya buka jaket saya dan saya tutupi dia. Lalu saya kasih makan. Sehabis dari situ saya berdoa dalam hati, semoga ada orang yang menolong,” kisahnya.

Tidak berapa lama setelah itu, ada bisikan mengatakan “Kaulah yang menolong mereka”. Semenjak dari situ saya mulai bagi-bagi makanan,” tambahnya.

Baca Juga:Kisah Kaiji Wada, Warga Muslim Jepang saat Jalankan Puasa Ramadhan

Pada tahun 2010 Yayasan Sinar Harapan Kasih Bapa terbentuk. Dari situlah, Pdt Maidan Panjaitan mulai mengumpulkan ODGJ di jalanan untuk dibawa ke tempat yang sudah disediakan.

“Saya pungut mereka dari jalanan, kita  bawa kemari, lalu dibersihkan, kasih makan dan pakaian yang layak. Bahkan ada beberapa dari mereka itu sudah mau mati di jalan, jika tidak di bawa kemari,” ujarnya.

Hingga kini, yayasan ini telah menampung sebanyak 16 ODGJ. Dengan rincian sebanyak 11 orang yang ditampung dari jalanan, dan lima orang lainnya diantarkan langsung keluarga.

“Jadi ada lima orang di sini yang memiliki keluarga. Dan rata-rata mereka juga dari keluarga tidak mampu,” jelasnya.

Baca Juga:Kisah Tragis Siswi SMA Siantar Dilindas Bus, ini Lelaki yang Memboncengnya

Untuk biaya sehari-hari, kata Pdt Maidan, dia hanya berharap dari pertolongan Tuhan. “Kalau uang saya tidak ada. Saya hanya mengandalkan kekuatan dari Tuhan. Meskipun demikian masih banyak orang yang datang dan peduli untuk memberikan bantuan,” terangnya.

Selama mengurus ODGJ, Pdt Maidan mengaku pernah mengalami luka cukup serius di bagian lengan atasnya. Dimana ODGJ yang sedang dibinanya melakukan perlawanan dan menggigitnya sebanyak dua kali.

Disingung apakah dirinya pernah mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah, Pdt Maidan mengaku belum pernah menerimanya. “Saya juga belum pernah mengurus ke sana,” tuturnya.

Kata Pdt Maidan Panjaitan, pihaknya sebelumnya pernah mendapatkan bantuan sosial dari Komunitas Ibu Bapak Sosial, berupa perbaikan jembatan dan perbaikan tempat tidur.

Di tempat yang sama, Toharik selaku perwakilan Komunitas Ibu Bapak Sosial, berharap ke depannya Yayasan Sinar Harapan Bapa bisa lebih baik lagi dan bisa memberikan yang terbaik. (matius/hm17).

Related Articles

Latest Articles