10.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Komisi II DPRD Siantar Sarankan PD PHJ Koordinasi dengan PUTR Perbaiki Drainase Pasar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Komisi II DPRD Siantar telah menggelar RDP dengan Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ) pada Senin (11/11/23) lalu. Anggota Komisi II, Metro Hutagaol menyampaikan PD PHJ mengajukan anggaran untuk perbaikan drainase di Pasar Horas dan Dwikora.

Sebab, drainase yang tidak dapat menampung arus air itu membuat genangan di jalan. Namun komisi II merekomendasikan agar PD PHJ berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).

“Kebetulan Kepala BPKAD juga di situ, jadi kami langsung sampaikan. Tolong dibantu PD PHJ,” ungkap Metro saat ditemui di ruang Fraksi Partai Demokrat, Kamis (16/11/23).

Selain itu, dari hasil rapat juga diketahui jika sejumlah pedagang yang memiliki Kartu Izin Berjualan di Pasar Dwikora mengeluh infrastruktur. Akibatnya pembeli enggan masuk ke dalam dan menurunkan perputaran ekonomi pedagang.

Baca juga: Dewas dan Direksi Tak Ada Koordinasi, Rencana Pembahasan Anggaran PD PHJ Gagal

“Banyak sampah di situ. Makanya banyak juga pedagang yang sebelumnya berjualan di kios jadi beralih ke kaki lima,” ucap Metro.

Kondisi itu membuat jajaran direksi PD PHJ putar otak untuk mengembalikan minat beli masyarakat di Pasar Dwikora.

“Mereka kemudian mengajukan pembelian amrol sampah. Memang mereka punya dua unit. Tapi kondisinya tidak memungkinkan lagi,” ujarnya.

Metro juga berpendapat, Bailurung Pasar Dwikora dapat lebih ditata agar proses jual beli di lokasi tersebut lebih efisien. Contohnya agar tidak ada pedagang yang membawa sepeda motor ke dalam.

Baca juga: Lantai 2 Gedung IV Pasar Horas Ambruk, Ini Kata Dirut PD PHJ Pematang Siantar

“Sumpek jadi dalamnya. Begitu juga kondisi pasar ikan,” pungkasnya.

Dari sisi pegawai, PD PHJ akan melakukan evaluasi terhadap para pegawainya. Dari 200-an pegawai, Bolmen telah mengeluarkan surat pemecatan kepada 8 orang.

Masih kata Metro, alasan perampingan pegawai itu bertujuan untuk mengefektifkan kinerja dan tidak membuang-buang anggaran perusahaan.

“Jadi, menurut mereka seperti itu. Terus kami sampaikan, jika memang harus dievaluasi. Jangan ada diskriminasi. Kalau memang kinerjanya bagus, ya pertahankan,” kata Metro. (Gideon/hm20)

Related Articles

Latest Articles