18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Kecewa, Pasien Sakit Gula Hanya Boleh Cek Kesehatan Sebulan Sekali di Puskesmas Aek Nauli Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pelayanan kesehatan di salah satu Puskesmas Kota Pematang Siantar sedang viral di media sosial. Sebab tiga hari lalu atau Sabtu (25/4/23) akun facebook (FB) Rikkar Napitu mengunggah konten yang meminta perhatian Wali Kota dan DPRD  Pematang Siantar tentang perlakuan pelayanan Puskesmas Aek Nauli.

Rikkar Napitu, dalam FB-nya  mengeluhkan pihak Puskesmas Aek Nauli mengatakan pasien penyakit gula hanya boleh satu kali dalam sebulan cek gula ke Puskesmas. “Pasien itu saya sendiri,” ujar Rikkar Napitu saat dihubungi mistar.id, Senin (27/3/23) siang.

Kebetulan, lanjut Rikkar, kondisi kesehatannya drop. “Saya mau cek gula, tapi ditolak. Kata pihak Puskesmas, kalau pasien sakit gula hanya satu kali dalam sebulan diperiksa. Alasan mereka, seperti itu SOP-nya,” imbuhnya.

Baca Juga:Tutup Mata secara Bergantian untuk Cek Glaukoma

Masih kata Rikkar Napitu, dia adalah Pasien Rujuk Balik atau PRB selama 5 tahun. Namun setelah oleh pihak rumah sakit dinyatakan sudah mendingan sehat, maka Rikkar dirujuk untuk selanjutnya boleh kembali berobat ke Puskesmas. “Saya ke Puskesmas hari Jumat kemarin. Tapi itulah, katanya begitu SOP-nya, pasien sakit gula sekali sebulan untuk cek kesehatan,” kata dia.

“Padahal saya sekarang ini merasa kurang sehat. Kok malah disuruh datang sebulan lagi,” imbuhnya.

Dia mempertanyakan tentang pemberlakuan SOP itu, apakah tanpa pengecualian bagi pasien yang kondisi fisiknya sangat lemah? “Kalau memang seperti itu SOP-nya, tentu akan memberatkan para pasien. Apa bisa rupanya manusia ini mengatur sakitnya sekali sebulan. Bagaimana kalau belum sebulan si pasien makin parah. Trus gak dilayani Puskesmas, begitu?” katanya dengan nada bertanya.

Baca Juga:Gejala Diabetes Tipe 2, Cek Bagian Kaki saat Berada di Air Hangat

Ternyata unggahan akun FB Rikkar Napitu itu mendapat reaksi dari berbagai pihak, termasuk dari grup FB Puskesmas Aek Nauli. Salah satu yang menanggapi adalah Santi Florida Hutapea yang diduga adalah pegawai di Puskesmas Aek Nauli.

Inti jawabannya atas akun Rikkar Napitu menyarankan, kalau pelayanan Puskesmas dianggap kurang baik, sebaiknya pindahkan saja BPJS-nya ke Puskesmas lain yang mungkin pelayanannya lebih baik. Santi Florida Hutapea dalam dialog di akun FB Rikkar Napitu itu juga membenarkan seperti itulah SOP bagi pasien yang ingin cek gula.

Soal SOP ini mendapat respon dari EP Sitorus, yang mengatakan: “Kalau ada SOP terkait dengan masyarakat, harusnya disosialisasikan. Sekarang sdh zaman Sosmed. Coba dishare…masyarakat tidak akan percaya masalah kebutuhan dasar terkait kesehatan SOP periksanya hanya 1 x sebulan…periksa kesehatan apalagi sudah sakit 1 x sebulan dasar hukumnya SOP apa?.(maris/hm15)

Related Articles

Latest Articles